Mengenal Pohon Siwalan Yang Tumbuh Subur Di Pulau Madura

Panennews.com – Pohonnya sekilas seperti pohon kelapa, atau jika di Timur Tengah seperti pohon kurma. Tentu mirip, karena taal ini merupakan pohon sejenis palma dengan nama latin Borrasus flabellifer. Di Indonesia lebih dikenal dengan Siwalan, sementara daunnya disebut lontar.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa tanaman lontar atau siwalan atau taal di Madura berasal dari India, kemudian menyebar ke beberapa Negara seperti Papua Nugini, Australia, Asia Tenggara, Afrika, dan Asia Tropis. Tanaman ini mampu tumbuh di daerah yang kering. Karena itu, Madura salah satu daerah yang bisa ditumbuhi pohon yang biasa di sebut Taal.

Di Madura, Jawa Tengah dan Jawa Timur luas areal perkebunan siwalan mencapai 15.000 ha dengan populasi 500.000 tanaman

Semua bagian dari siwalan dapat digunakan. Buahnya dapat dimakan, rasanya seperti kelapa dengan sedikit air di dalam. Jika taal masih muda, dagingnya terasa lembut dan manis. Sementara jika sudah tua, daging siwalan akan terasa lebih kenyal.

Air siwalan juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman legen. Orang Madura menyebutnya laang. Air laang ini biasanya akan terasa manis pada musim kemarau, karena tidak bercampur dengan air hujan. Laang merupakan air nira yang keluar dari pohon siwalan melalui tangkai tandan bunga yang dipotong kemudian disadap.

Beberapa literatur mengatakan bahwa legen siwalan bisa mencegah batu ginjal. Hal ini kareina legen mengandung mineral yang bisa melarutkan partikel kapur, penyebab batu ginjal. Di Kecamatan Batuputih, desa Gedanggedang ada siwalan yang memiliki lima cabang.

Karena bunganya banyak, legen yang dihasilkan lebih banyak dari pohon siwalan biasanya yang tumbuh lurus seperti kelapan. Mitosnya, legen dari pohon siwalan yang bercabang itu dipercaya dapat menyembuhkan disfungsi ereksi. Selain itu, legen yang dihasilkan dari pohon siwalan tersebut dipercaya menyembuhkan penyakit asma kronis.

Sementara beberapa manfaat air siwalan, daun siwalan juga pernah dimanfaatkan sebagai media menulis naskah lontar. Saat ini, daun lontar banyak digunakan sebagai kerajinan tangan, terutama sebagai tikar pembungkus daun tembakau.