Panennews.com- Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) adakan temu stakeholder Akuakultur secara daring di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Selasa (2/3). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang memaparkan dua terobosan terkait perikanan budidaya antara lain KKP fokus produk ekspor komoditas unggulan Indonesia yaitu udang lobster dan rumput laut.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan komoditas udang dipilih menjadi prioritas berdasarkan data ekspor tahun 2020 mencapai 239.227 Ton dengan total nilai USD 2,04 miliar. Sedangkan untuk komoditas lobster dengan volume ekspor mencapai 2.022 ton dengan total nilai USD 75.25 juta. Sedangkan untuk rumput laut mencapai volume ekspor di tahun 2020 sebesar 195.574 ton dengan total nilai USD 279,58 juta.
Selain Menteri KKP , kegiatan ini juga dihadiri Langsung oleh Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof Rokhmin Dahuri yang menyampaikan keberadaan MAI sebagai pendorong dan pendukung utama pembanguan akuakultur perikanan budidaya nasional yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Oleh karena itu MAI mempunyai misi untuk memberikan masukan saran dan kritikan membangun kepada pemerintah terkait pembangunan perikanan budidaya turut mensosialisasikan kebijakan dan program mengenai perikanan budidaya pemerintah yang sudah kami anggap tepat dan benar kepada segenap stake holder dan seluruh masyarakat NKRI.
“Kami mendukung penuh kebijakan pak Menteri mengenai perikanan budidaya, dan hal itu sangat kongkret, namun kami berpendapat bahwa komoditis unggulan yang sudah bapak menteri tetapkan sebanyak tiga yaitu udang faname, lobster dan rumput laut. Mungkin ada baiknya pak menteri ditambah 4 lagi yaitu kerapu, kakap putih, kepiting, dan nila”. Kata Prof Rokhmin Dahuri yang juga Guru Besar IPB tersebut
Rokhmin Dahuri menyampaikan alasan tambahan saran tersebut ini dikarenakan memang itu menjadi domain internasional pasar ekspor yang tinggi sekali dan 4 komoditas tersebut di Indonesia cukup menjadi juara 1 dan 2 seperti nila, kerapu dan kepiting. “Kami berharap menteri memberikan arahan kepada kami dan bisa sinergi bersama sehingga cita cita bapak presiden dan menteri menjadikan sektor perikanan budidaya atau akuakultur ini sebagai sektor unggulan bangsa ini dapat terealisasi”. Pungkas Prof Rokhmin Dahuri.