Panennews.com – Rencana program pengembangan pasar Menes, Kabupaten Tangerang menjadi sebuah pasar yang ramah, bersih, dan mengarah menjadi pasar wisata akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Tebe Asep selaku Kepala Pasar Menes saat ditemui Panen News di kantornya, Rabu (24/2).
Asep menjelaskan bahwa program ke depan pasar Menes akan lebih meningkatkan value pasar menjadi sebuah pasar yang mengedepankan sisi destinasi wisata.
“Pasar Menes ini dekat dengan berbagai destinasi wisata seperti Carita maupun Tanjung Lesung, sehingga sangat memungkinkan untuk menjadi sentra oleh-oleh khas Menes” jelasnya.
Asep menjelaskan bahwa pasar dapat dikembangkan dalam perspektif yang lebih luas. Artinya, lanjut Asep, bahwa pasar tidak melulu sebagai wadah interaksi untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan ekonomi saja, tetapi ada value lain yang dapat dikembangkan
“Pasar itu bisa lebih luas value-nya tidak hanya sekedar untuk kebutuhan bahan pokok saja” Kata Asep.
Maka dari itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengembangkan pasar Menes sebagai pasar wisata. Ia mengaku akan merevitalisasi dan melakukan renovasi dari sisi infrastruktur serta menyediakan berbagai fasilitas penunjang lainnya.
“Pasar ini akan di tata dan digambar mural di temboknya. Anak-anak milenial bisa menikmati spot yang sangat Instagramable dalam waktu dekat” ungkapnya.
Selain itu, pengelola pasar Menes juga akan membangun fasilitas seperti penataan sentra untuk kuliner, taman bermain anak, serta nantinya akan menyediakan jaringan wifi secara gratis.
“Di lantai dua ini rencananya akan dibangun area tempat bermain anak dan beberapa sentra kuliner dengan wifi gratis.”
Asep tak menampik bahwa hal ini dilakukan untuk menarget generasi milenial untuk dapat menjadikan pasar sebagai titik kumpul yang ramah dan menyenangkan.
Agar program ini berjalan, Asep juga berencana akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang agar terus untuk menjaga kios yang nyaman dan bersih agar para pembeli dapat meningkat dari waktu ke waktu.
“Pengelola pasar harus mampu melakukan mengedukasi kepada para pedagang mengenai kebersihan, pengelolaan sampah, serta bagaimana merawat usia teknis kios” Kata Asep.
Asep mengaku bahwa program pasar wisata ini merupakan yang perdana di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Ia mengharapkan agar konsep ini dapat dikembangkan di pasar-pasar yang ada di sekitar Kabupaten Pandeglang. Di pasar Menes sendiri terdapat sekitar 20 unit toko, 362 kios, 72 los, dan 420 lapak pedagang.
“Nantinya masyarakat Menes akan mendapatkan pasar dengan tempat yang nyaman, design bagus, dan suasana baru” pungkasnya.