Kemendag Hadir untuk UKM, Dorong Pemanfaatan Peluang di Tengah Pandemi

oleh -52 views
Dok. Kemendag
Dok. Kemendag

Panennews.com – Di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global serta kondisi pandemi Covid-19, para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) diharapkan dapatmemanfaatkan peluang-peluang yang ada. Di antaranya,dengan memanfaatkan momentum bergeraknya kembali roda perekonomian di dalam negeri serta pulihnya perekonomian dibeberapa negara tujuan ekspor Indonesia.Pemanfaatan peluang ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam seminar web (webinar)‘UKM Sukses Ekspor’yang diselenggarakan Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (Kopitu) hari ini,Rabu (21/10).Webinar ini diikuti sekitar 300 pelaku dan turut hadir sebagai narasumber diantaranya Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, Direktur Pelaksana II Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Djoko Retnadi, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, dan Ketua UmumKopituYoyok Pitoyo.

“Para pelaku UKM Indonesia yang berjumlah sekitar 64 juta harus memanfaatkan setiap peluang yang ada secara maksimal.Hal ini mengingat UKM sendiri berkontribusi sebesar 61,07 persendari total produk domestik bruto (PDB) dan diperkirakan berkontribusi sebesar 14,37 persen daritotal ekspor nonmigas nasional,”ujar Mendag.

Baca Juga :   MENKOPUKM Teten : Kerajinan UMKM Dekranasda Sultra Target Pasar Ekspor

Dalam upaya pengembangan ekspor,ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM, diantaranya meliputi keterbatasan kapasitas produksi, modal,dan sumber daya manusia;keterbatasan pemenuhan sertifikasi standar;sertaketerbatasan dalam kemampuan memasarkan produknya.

“Tantangan-tantangan tersebut dapat dihadapi dengan strategi dan kebijakan yang tepat.Kemendag telah menggiatkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ekspor,termasuk di masa pandemi ini,”imbuh Mendag.

Beberapa langkah tersebut, antara lain memaksimalkan keberadaan perwakilan perdagangan diluar negeri; penguatan daya saing UKM; mendorong pemberian fasilitasi para pelaku ekspor, khususnya UKM ekspor untuk mengikuti kegiatan promosi virtual; menjajaki peluang bisnis maupun one on one meeting antara eksportir dengan buyer di luar negeri secara virtual; mendorong pelaku usaha ekspor memanfaatkan akses pasar ke negara mitra FTA;sertamemberikan stimulus pembiayaan untuk meningkatkan ekspor dan perdagangan dengan membantu pelaku ekspor yang terdampak Covid-19.

Baca Juga :   Bunga Kecombrang Asal Sumut, Mulai Merekah di Pasar Ekspor

Mendag menjelaskan, Kemendag memiliki program pendampingan kepada UKM melalui Export Coaching Program yangpada2015—2019,telah menghasilkan 148 eksportir baru. Pada 2019, para eksportir baru ini telah menghasilkan total transaksi sebesar USD 19,884 juta.Tahun ini,walau dalam masa pandemi, telah lahir 14 eksportir, dimana mereka berhasil menghasilkan total transaksi sebesar USD 590,74 ribu.

Sedangkan, dalam upaya memanfaatkan akses pasar yang telah terbuka ke negara lain melalui perjanjian Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Kemendag telah menyediakan FTA Center yang dapat dimanfaatkanpara pelaku UKM.

Mendag mengharapkan, kegiatan webinar ini akan menjadi inspirasi bag ipara pelaku UKM untuk menjadi pelaku usaha yang tangguh dan menjadi UKM yang sukses ekspor sehingga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami selalu yakin dan optimis dalam memandang masa depan Indonesia. Mari kita saling bergotongroyong menjaga roda perdagangan agar tetap bergerak di tengah pandemi Covid-19,” pungkas Mendag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.