Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah sektor kelautan dan perikanan (UMKM KP). Dorongan akses permodalan ini salah satunya pada daerah sentra perikanan penting di Indonesia, Provinsi Sulawesi Utara. Pada acara pelepasan bantuan pakan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu, Menteri KKP Edhy Prabowo (Selasa, 20/10/2020) memberikan secara simbolis pinjaman modal usaha kepada debitur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP).
Pinjaman modal kerja ini sangat penting untuk menggerakkan ekonomi perikanan yang terdampak pandemi COVID-19. Selain melalui BLU, Menteri Edhy Prabowo juga mendorong akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
LPMUKP sendiri telah menyalurkan lebih dari Rp 20 Miliar pinjaman modal usaha kepada UMKM-KP di Provinsi Sulawesi Utara. Pada acara penyerahan pinjaman ini, KKP menggelontorkan pinjaman sebesar Rp 4,3 Miliar untuk pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan.
Pada kesempatan ini, LPMUKP juga memanfaatkan telah dibukanya penerbangan langsung ekspor ikan ke Jepang. LPMUKP memberikan pinjaman modal kerja kepada ekportir tuna segar di Sulawesi Utara.
Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial, menjelaskan pula bahwa selama periode COVID-19, LPMUKP telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 180 Miliar di seluruh Indonesia. Untuk memudahkan akses penyaluran pinjaman, LPMUKP juga melakukan relaksasi untuk proses pengajuan hingga pencairan pinjaman. Proses ini dilakukan seluruhnya di daerah serta difasilitasi oleh tenaga pendamping LPMUKP. “Kami juga melakukan restrukturisasi pinjaman bagi nasabah kami yg terkena dampak COVID-19” tutup Syarif.