Panennews.com – Di Indonesia, cabai dilansir menjadi salah satu hasil komoditas yang cukup besar. Banyak petani yang beralih menanam cabai, karena harganya yang terbilang tinggi. Perolehan hasil yang sangat baik ini tak lepas dari tips pemupukan cabai yang sesuai dengan umurnya.
Sebab, pada dasarnya memang pupuk itu sangat penting untuk kesuburan tanaman. Akan tetapi untuk bisa mendapatkan hasil cabai yang melimpah pemupukan juga harus diperhatikan jumlah dosisnya, merek pupuknya dan hal-hal penting lainnya.
Pertama, memakai pupuk kandang. Pupuk kandang bisa digunakan ketika cabai baru dipindahkan dari proses penyemaian. Biasanya untuk satu hektar lahan, pupuk kandang yang dibutuhkan sekitar 20-30 ton, tergantung dengan kesuburan pada tanah di lahan.
Kedua, menggunakan pupuk kimia. Setelah tanaman cabai sudah berumur 2, 6, dan 9 minggu maka pupuk kimia baru boleh digunakan. Pupuk kimia harus dicampurkan dengan beberapa merek pupuk lainnya.
Seperti, Urea berdosis 250 kg/ha, Sp 36 berdosis 500 kg/ha, ZA berdosis 650 kg/ha dan KCI berdosis 400 kg/ha. Biasanya jika lahan tidak sampai 1 hektar maka cabai hanya diberikan dosis berukuran 1/3 nya saja. Hal itu dilakukan agar cabai bisa tumbuh dengan sempurna.
Tips pemupukan cabai tersebut harus dilakukan secara bertahap. Agar tanaman cabai bisa menyerap semua pupuk dan tanah bisa tetap memproduksi kesuburan alaminya.