Panennews.com – Berbicara soal anggrek tentu ada banyak jenisnya. Namun apakah Anda pernah melihat yang terbesar. Ya itulah anggrek tebu, anggrek jenis ini sangatlah besar tidak seperti jenis lain. Ketika sudah tumbuh dewasa, satu rumpun tanaman ini bisa mencapai berat sebesar 1 ton.
Memiliki berat yang demikian membuatnya layak dinamai tebu. Sebab besar tangkai pun bisa sebesar batang tebu. Tanaman bunga dengan nama latin Grammatophyllum scriptum ini tidak untuk diperjualbelikan mengingat statusnya yang di larang badan hukum.
Ukuran besar anggrek ini merupakan ciri khas yang dimiliki. Panjang tangkai bisa mencapai 2,5- 3 meter ketika dewasa. Bunganya pun cukup besar memanjang dengan diameter 10 cm. Dengan seluas itu terlihat sangat rupawan mengingat warnanya kuning bercorak warna lain seperti hitam ataupun cokelat.
Anggrek tebu sangat langka sehingga sulit ditemui. Kalau pun ada pasti itu menempel pada pohon tua di dalam hutan. Tanaman bunga ini dapat tumbuh subur dengan pancaran sinar matahari langsung di iklim tropis dataran rendah.
Lebih jauh, kelangkaan yang demikian membuat anggrek ini dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Bahkan tak banyak yang bisa membudidayakannya mengingat sulitnya mencari bibit. Penerapan kultur jaringan bisa tapi belum tentu sukses. Apalagi lama pertumbuhan harus menunggu 1 hingga 2 tahun.
Mengingat kelangkaan yang ada pada anggrek tebu ini sudah seharusnya menjadi perhatian umum. Upaya konservasi bisa dilakukan agar bisa memperbanyak jumlahnya. Apabila Anda punya pun harus di jaga dengan baik dan tidak di perjualbelikan.