Panennews.com – Temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) adalah tanaman asli Indonesia yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan dari berbagai penyakit.
Temulawak dikenal dengan nama Koneng Gede (Jawa Barat), temolabak (Jawa Tengah), temulawak (Sumatera).
Rata – rata produksi nasional dari temulawak relatif rendah, lebih kurang 10,7 ton/ha , sedangkan untuk varietas unggul bisa mencapai 20 – 30 ton/ha.
Temulawak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.
Dengan keadaan demikian, peluang pengembangan temulawak baik dalam usaha budidayanya maupun usaha Industri Obat Tradisional (IOT) dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) masih sangat terbuka lebar.
Tanaman yang termasuk kedalam jenis temu – temuan ini sudah sejak lama dijadikan sebagai bahan ramuan obat tradisional.
Peranan temulawak sebagai obat diketahui dan pemanfaatannya sudah dilakukan sejak dulu hingga sekarang berdasarkan pengalaman turun-temurun.
Kandungan Serta Khasiat Senyawa Alami Temulawak
Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai antiinflamasi (antiradang) dan antihepatotoksik (anti keracunan empedu).
Jamu temulawak ini diyakini dapat mengatasi pegal linu, rhematik, rasa lelah, diare, wasir, disentri, pembengkakan akibat infeksi, cacar, jerawat, eksim, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, radang lambung, kejang kejang, kencing darah, kurang darah dan ayan.