Panennews.com – Perkembangan teknologi di era digital mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia. Teknologi sebagai alat bantu manusia dalam melaksanakan aktivitasnya menjadi salah satu yang juga diambil pemerintah melalui penembangan teknologi di bidang budidaya perikanan.
Salah satu pemanfaatan teknologi ini juga telah dikembangkan dalam sektor perikanan yang dilakukan oleh pemerintah.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah mengusung konsep kampung-kampung digital di berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan, pemanfaatan teknologi dapat menjadi alternatif pembudidayaan ikan yang lebih efektif dan efisien.
Hal ini selaras apa yang di sampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto, bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyongsong revolusi industri 4.0 adalah dengan menguatkan kapasitas diri seluruh pembudidaya ikan
Program digitalisasi budidaya ikan ini juga telah berlangsung dari pengelolaan budidaya ikan lele yang telah dilakukan di Desa Krimun dan Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kedua desa tersebut melalui inisiasi KKP telah menggunakan teknologi digital dalam pemberian pakan ikan secara otomatis. Pemanfaatan teknologi ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama start up eFiishery yang melakukan pengendalian pemberian pakan secara otomatis terhadap ikan melalui aplikasi pintar.
Dengan aplikasi digital, pembudidayaan ikan diharapkan dapat berjalan optimal sehingga pembudidaya bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi baik usahanya maupun pendapatannya.
Digitalisasi dalam budidaya ikan ini juga diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam kesiapan menghadapi persaingan pasar di era revolusi industri 4.0 yang berimbas pada kepastian pasar, sarana dan prasarana usaha yang lebih efisien, serta memudahkan terhadap akses teknologi produksi di bidang perikanan.