Panennews.com – Adanya banyak hutan kota di berbagai kota menunjukkan betapa pentingnya tumbuhan penghasil oksigen ini. Selain menjadi pereda efek rumah kaca dan solusi bagi polusi udara di perkotaan, hutan kota juga dapat dijadikan ruang publik untuk bertemu dan bersantai bagi masyarakat perkotaan.
Di Irlandia bagian utara ada Forest of Belfast. Salah satu hutan kota yang dapat menjadikan kotanya sebagai urban forest terbesar di dunia berkat pengelola hutan yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, organisasi pecinta lingkungan dan warga sekitar. Forest of Belfast sangat luas sehingga kawasan hutan ini menyambung dengan beberapa hutan kota lainnya, antara lain Colin Glen Forest Park, Gortin Glen Forest Park, dan Belvoir Forest Park.
Lain halnya hutan kota di Selandia Baru. Hutan Waipoua di Northland adalah hutan asli satu-satunya yang tersisa yang dapat dikunjungi wisatawan. Pohon khas Selandia Baru, pohon kauri yang menjadi daya tarik hutan Waipoua. Pohon yang berusia sudah lebih dari 2000 tahun tumbuh hingga mencapai 50 meter ini diberi nama Tane Mahuta dan Te Matua Ngahere.
Beralih ke New York, Central Park di kota Manhattan adalah hutan mini yang didiami sekitar 4 juta pepohonan yang terdiri lebih 1000 jenis sehingga berfungsi sebagai paru-paru kota. Hutan seluas 843 hektare ini digagas mulai tahun 1850 hingga menghijau sebagai hutan buatan. Taman ini memiliki fasilitas arena bermain, area jogging, jalur sepeda dan sepatu roda serta danau kecil.
Berbeda dengan beberapa hutan kota di atas, Hutan Tijuca menyuguhkan pemandangan hutan tropis dengan air terjun Cachoeiro do Horto yang diklaim sebagai hutan kota terbesar di dunia. Hutan yang luasnya sekitar 3.300 hektar ini didiami berbagai jenis flora dan fauna. Fasilitas di dalam hutan pun sangat lengkap, seperti patung, jembatan, restoran hingga kapel. Wisatawan yang berkunjung ke Rio de Janeiro tidak akan lengkap berwisata tanpa ke Hutan Tijuca. Selain karena sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau taksi, hutan Tijuca merupakan ikon wisata Brasil.
Kenya juga memiliki hutan yang tak kalah menarik. Hutan Karura yang terletak di Nairobi ini memiliki luas sekitar 1000 hektare yang menjadi tempat tinggal bagi beberapa 200 spesies monyet hutan, landak, babi, burung, musang Afrika dan berbagai binatang lainnya. Di dalam hutan ini terdapat air terjun yang diapit huutan bamboo dan tanah rawa. Pengunjung dapat bersepeda, berlari atapun sekedar berjalan di bawah rindangnya pepohonan dengan rute sepanjang 50km.