Panennews.com – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi Jakarta bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Jakarta menggelar kegiatan tanam serentak se-Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan 3.120 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Acara dilakukan secara hybrid (offline dan online/zoom). Untuk kegiatan offline atau luring berlangsung di kebun Urban Farming Mini Food Estate, RPTRA Ria Damkar Joglo2, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Kegiatan tanam serentak offline dihadiri antara lain Pj. Ketua Tim Penggerak PKK. Prov. Jakarta Ika Oktaviana, Kepala Dinas KPKP Prov. Jakarta Suharini Eliwati dan Anggota DPD RI Jakarta Happy Djarot. Hadir pula sejumlah pengurus PKK perwakilan wilayah di Jakarta, siswa-siswa SD, kelompok tani dan penggiat urban farming.
Agenda kegiatan diawali dengan laporan hasil panen masing masing urban farming se Jakarta. Kepala Dinas KPKP Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tekad Pemprov DKI Jakarta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait swasembada pangan dan ketahanan pangan.
“Hari ini kami melakukan sinergi nyata dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ketahanan pangan di Jakarta. Tanaman yang ditanam meliputi jagung manis dan pulut, cabai, tomat, terung dan berbagai tanaman sayur lainnya yang memiliki waktu panen cepat,” ujar Suharini Eliawati.
Suharini berharap dengan kegiatan ini, Pemprov Jakarta yang di dukung pihak eksternal terus berupaya menggalakkan urban farming sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian pangan. “Sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah,” tukasnya.
Kegiatan tanam seretak ini berawal dari hasil pembahasan dalam rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jakarta bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jakarta pertengahan 2023, dimana penanganan Inflasi harga pangan dan upaya mewujudkan ketahanan pangan menjadi topik utama, mendorong walikota bersama jajaran dan Suku Dinas terkait untuk membuka urban farming-urban farming baru pada lahan aset Pemprov Jakarta.
Program urban farming ini menghasilkan produk seperti: cabai rawit , bawang merah, jagung manis, terong , labu madu, jagung pulut, sukun dan tanaman pangan lainnya. Hasil panen di jual ke masyarakat dan dananya dipergunakan untuk membeli bibit baru juga di alokasikan untuk dana kesehatan seperti mengatasi stunting di wilayah Jakarta.