Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), salah satunya dengan memberikan bantuan disinfektan dan edukasi.
Adapun itu kepada para peternak di Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Pakan Kementan, Nur Saptahidhayat, didampingi Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP), Dayat, secara langsung menyerahkan bantuan disinfektan kepada salah satu peternak setempat, Inta. Selain itu, Kementan juga memberikan edukasi mengenai gejala PMK dan langkah pencegahannya.
“Jika menemukan tanda-tanda gejala PMK, jangan dibiarkan. Segera hubungi dokter hewan setempat atau petugas Puskeswan agar dapat ditangani dengan baik,” tegas Nur Saptahidhayat dalam sosialisasi tersebut, Selasa (07/01/2025).
Di samping itu, Ia juga menegaskan pentingnya menggunakan hotline pelaporan penyakit hewan yang disediakan pemerintah melalui nomor Whatsapp 0811-1182-7889 untuk melaporkan kondisi ternak yang terduga terinfeksi, guna memastikan penanganan yang cepat dan tepat.
Lebih jauh, Kementan berharap melalui pencegahan yang lebih terorganisir, kasus PMK dapat ditangani dengan lebih cepat.
Adapun Inta, salah satu peternak yang menerima bantuan, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kementan.
“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pantauan dari Kementan. Sosialisasi ini membuat kami tidak panik dan tahu langkah apa yang harus diambil jika ada gejala PMK,” ujar Inta.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, asosiasi profesi dan peternak, pengendalian PMK diharapkan dapat berjalan lebih efektif.