Cegah PMK di Semarang, Kementan Beri Bantuan Disinfektan dan Obat-Obatan

oleh -4 views
bantuan-obat-pmk-kementan
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat langkah pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.

Dalam sosialisasi dan edukasi di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Sintong HMT Hutasoit, menekankan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan imunitas ternak terhadap PMK.

“Pemberian vaksin pada ternak sapi sangat penting untuk menciptakan kekebalan tubuh yang optimal. Jika ternak diduga sakit, segera lakukan penanganan yang tepat agar proses penyembuhan berlangsung lebih cepat,” ujar Sintong, Kamis (09/01/2025).

Selain itu, Sintong juga menjelaskan bahwa PMK dapat disembuhkan dengan pemberian obat dan vitamin yang tepat. Menurutnya, asupan pakan yang cukup dan berkualitas, serta pemberian obat dan vitamin secara teratur, dapat meningkatkan peluang kesembuhan ternak yang terinfeksi.

Baca Juga :   LSD di Pati Meledak, Tembus Seratusan Kasus

Dukungan Kementan diapresiasi oleh Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Ing Hariyanta Nugraha.

Lebih lanjut Ia menyebut bantuan berupa obat, disinfektan, dan edukasi kepada peternak merupakan langkah nyata pemerintah melindungi peternakan dari ancaman PMK.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung peternakan di wilayah kami,” kata Hariyanta.

Dalam kegiatan itu, peternak mendapat pelatihan mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanganan PMK, termasuk pentingnya menjaga kebersihan kandang dengan disinfektan secara rutin.

Baca Juga :   Mengenal Jenis Sapi Simental, Berbobot Berat Cocok Untuk Kurban

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan peternak diharapkan mampu meminimalkan penyebaran PMK serta menjaga kesehatan hewan ternak.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa Kementan terus mengupayakan distribusi vaksin gratis bagi peternak.

Namun, ia juga menghimbau peternak untuk melakukan vaksinasi mandiri jika tidak mendapatkan kesempatan vaksin gratis dari pemerintah.

“Untuk vaksin mandiri, harganya berkisar antara Rp17.000 hingga Rp25.000 per dosis. Ini adalah investasi kecil untuk melindungi aset besar, yaitu ternak,” ujar Sudaryono saat meninjau PT Bumi Rojo Koyo, di Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.