Panennews.com – Permintaan terhadap daging dan telur ayam selalu melonjak setiap tahunnya. Seiring dengan itu, peternak harus selalu memantau kesehatan ayam agar tidak terpapar virus penyakit.
Ada sejumlah penyakit yang menyerang ayam ternak, salah satunya yaitu penyakit Swollen Head Syndrome (SHS). Pasalnya, jenis penyakit ini akan berdampak panjang bagi kesehatan ayam.
Penyakit ini dikenal dengan sebutan sindrome kepala bengkak yang menular. Pasalnya, kepala bengkak pada ayam jadi gejala utama ayam ternak jika terpapar penyakit SHS.
Adapun itu, masalah kesehatan ayam ini biasanya akan menimbulkan komplikasi pada ayam yang terinfeksi. Bahkan, penyakit SHS ini juga dapat menurunkan produktivitas pada ayam ternak.
Umumnya, penyakit SHS terjadi secara musiman yang disebabkan oleh infeksi virus avian pneumovirus. Virus tersebut biasanya menyerang saluran pernapasan pada ayam ternak.
Selain disebabkan oleh paparan virus serta bakteri, pemicu munculnya penyakit SHS ini juga disebabkan oleh perihal pemeliharaan ayam yang kurang tepat dan kurang memadai.
Misalnya, kandang yang kotor akan menghasilkan kadar amonia tinggi. Jika kadar amonia tinggi, biasanya akan memperburuk kualitas pernapasan pada ayam ternak itu sendiri.
Oleh sebab itu, kandang yang kotor dengan kadar amonia tinggi jadi penyebab utama penyakit SHS yang menyerang ayam ternak. Kendati demikian, hal ini harus segera diketahui dan diatasi.
Di samping itu, anda juga harus mengetahui gejala apa saja yang ditimbulkan dari penyakit ini. Seperti yang diketahui, gejala khusus dari SHS yaitu kepala ayam ternak menjadi bengkak.
Selain itu, ayam juga akan sering bersin dan muncul banyaknya lendir. Kondisi ini karena paparan virus bakteri penyebab SHS sudah terpapar parah ke bagian saluran pernapasan ayam.
Adapun itu, gejala lainnya juga kerap ditimbulkan oleh penyakit ini seperti penurunan nafsu makan. Jika itu terjadi, biasanya akan mempengaruhi bobot ayam turun secara drastis.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, penyakit SHS ini memiliki gejala membuat produktivitas menurun hingga menyebabkan kematian mendadak. Oleh sebab itu, penyakit ini harus diwaspadai.
