Bantu Peternak Unggas, Bapanas Optimalkan Stok Jagung Pakan

oleh -3 views
Overflowing maize seeds from burlap sack
Foto : Ilustrasi Jagung Pakan Ternak (Pixabay)

Panennews.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi turut membicarakan rencana pemerintah mengoptimalkan stok jagung pakan yang ada di Bulog untuk membantu kalangan peternak unggas.

Menurutnya, ini penting karena fluktuasi jagung pakan sangat berpengaruh pada komoditas telur dan daging ayam.

“Kemudian semalam saya bertemu dengan pelaku usaha peternak layer telur. Nah mereka itu hanya perlu jagung pakan. Jadi seizin Bapak Menko Pangan, jagung yang ada di Bulog hari ini ada sekitar 96 ribu ton, itu akan kita lelang segera,” ungkapnya, Minggu (29/12/2024).

“Ini supaya para peternak bisa memperoleh jagung pakan dengan harga yang baik. Tentunya ini untuk menguatkan pula komitmen pemerintah bahwa tahun depan kita tidak impor jagung pakan, sehingga kita secara bersama-sama harus maksimalkan jagung pakan hasil petani dalam negeri untuk menyokong peternak unggas kita,” sambungnya.

Baca Juga :   Perkuat Kerjasama, Indonesia Siap Tingkatkan Ekspor Unggas Ke Timor Leste

Mengenai penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), terakhir dilakukan Perum Bulog pada 30 April 2024 yang lalu. Sementara masa simpan CJP paling singkat adalah 3 bulan, sebagaimana Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 23 Tahun 2022.

Per 27 Desember, total stok jagung di Bulog ada 114 ribu ton yang terdiri dari CJP 96 ribu ton dan komersial 18 ribu ton. Sepanjang 2024 ini, Bulog pun telah berhasil menyerap jagung hasil panen dalam negeri sampai di angka 84 ribu ton.

Sementara kondisi rerata harga jagung di tingkat peternak per 27 Desember berada di angka Rp 6.437 per kilogram (kg).

Oleh karena itu, perlu segera ada intervensi pemerintah kepada kalangan peternak unggas agar dapat memperoleh jagung pakan dengan harga yang wajar dan tidak terlalu tinggi.

Baca Juga :   Manfaatkan Lahan Kosong, Kapolres Malaka Bersama Jajaran Menanam Jagung dan Sayur Mayur

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan selepas memimpin rakor pangan, kembali menegaskan komitmen pemerintah tidak melakukan importasi, termasuk jagung pakan.

Lebih lanjut, ini menjadi bentuk komitmen dan keberpihakan pemerintah dalam penguatan petani jagung di Indonesia.

“Yang kita bahas ini merupakan hal yang sangat penting, menjadi program prioritas utama bagi Bapak Prabowo, Presiden kita. Swasembada pangan ini dipimpin langsung oleh Bapak Presiden,” sebutnya.

“Bahkan kami kemarin sudah memutuskan tahun depan kita tidak impor beras lagi. Kita sudah putuskan juga tahun depan kita tidak akan impor lagi garam. Kita tidak impor juga jagung untuk pakan ternak. Kita juga tidak impor lagi gula untuk konsumsi. Semoga (tahun) 2027, kita Insya Allah akan swasembada pangan secara penuh,” tutup Menko Zulhas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.