Wamentan Ajak Apkasindo, Genjot Produktivitas Kelapa Sawit di Indonesia

oleh -9 views
download - 2024-10-11T112532.798
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) fokus pada peningkatan produktivitas kelapa sawit nasional.

Menurut Wamentan Sudaryono, industri kelapa sawit memiliki peran strategis dalam meningkatkan devisa negara dan menjadi lokomotif utama pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, Wamentan Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar menekankan pentingnya peningkatan produktivitas kelapa sawit nasional hingga 17 ton per hektar.

“Paling tidak kita bisa mencapai 17 ton per hektar, mendekati Malaysia yang 18 ton per hektar,” ujarnya saat menghadiri penguatan kepengurusan Apkasindo 2024 di Auditorium Utama Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (09/10/2024).

Selain itu, Wamentan Sudaryono juga mengatakan pemerintah berkomitmen menjaga kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang tidak hanya menopang perekonomian nasional tetapi juga kesejahteraan petani.

Saat ini, tambahnya, kelapa sawit Indonesia menguasai 60 persen pasar dunia. Wamentan Sudaryono juga menyoroti pentingnya hilirisasi, termasuk pengembangan biodiesel B50 untuk mengurangi ketergantungan impor biosolar.

Baca Juga :   Kementan Terus Kembangkan Metode Atasi Hama Penggerek Batang Padi

“Dengan begitu, kita bisa memperluas hilirisasi sawit ke banyak kebutuhan lain seperti biodiesel B50 yang kini sudah berjalan untuk memenuhi kebutuhan biosolar. Kalau kita bicara sawit, kita punya rekor CPO (Crude Palm Oil) kita. ) mengekspor sekaligus membuat hilirisasi material yang berhasil mengembangkan B35 dan B50. Syukurlah kita bisa mengurangi 100 persen impor biosolar,” imbuhnya.

Sementara itu, Dewan Pembina Apkasindo, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengingatkan pengurus baru Apkasindo untuk menjembatani kepentingan petani dan berperan aktif dalam dialog dengan masyarakat dan pemerintah. Ia menekankan pentingnya sikap kritis Apkasindo dalam membela hak-hak petani sawit.

“Posisi Apkasindo harus jelas dengan memiliki pikiran kritis untuk membela kepentingan petani sawit. Itu pesan saya yang selalu saya ulangi,” ujarnya.

Meski demikian, Moeldoko yakin Apkasindo dapat menjadi organisasi yang membawa nama baik organisasi untuk menjangkau berbagai kepentingan petani dan mendukung kebijakan pemerintah.

“Saya yakin dan percaya bahwa Apkasindo adalah personel terpilih yang siap bekerja dan mampu menjaga nama baik organisasi. Di pundak kalian tergantung harapan untuk membawa aspirasi petani sawit Indonesia ke arah yang lebih baik,” katanya.

Baca Juga :   Di Hari Kesaktian Pancasila, Mentan : Kita Jaga Tradisi Pertanian Yang Berlandaskan Pancasila

Lebih lanjut, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menjaga minyak sawit mentah (CPO) agar memiliki harga yang menguntungkan petani sawit.

Makanya tugas kami selanjutnya adalah mengembangkan kemitraan dengan petani sawit rakyat. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang menjaga harga CPO sehingga kami sebagai petani mendapat manfaatnya, ujarnya.

Adapun Gulat mengatakan, pemerintah telah memenuhi sebagian kebutuhan petani kelapa sawit dengan menyediakan pupuk melimpah dan program peremajaan secara besar-besaran. Hal ini merupakan langkah yang tepat mengingat kelapa sawit merupakan komoditas strategis nasional.

“Alhamdulillah urusan pemupukan sudah selesai, begitu juga dengan penanaman kembali yang sudah selesai. Kami berterima kasih kepada pemerintah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.