Panennews.com – Usaha pertembakauan khususnya di Lombok Barat mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Untuk mendukung usaha tembakau tersebut, Pemkab Lombok Barat (Lobar) berupaya melakukan intervensi bantuan hingga memfasilitasi perizinan bagi petani tembakau.
Kepala Dinas Pertanian Lobar Damayanti Widyaningrum mengatakan, pihaknya tahun ini membangun jalan usaha tani untuk mendukung pengembangan tanaman tembakau. sepanjang 750 meter yang dibangun dari DBHCHT.
“Dari DBHCHT ada dua jalan usaha tani, itu kita bangun di lokasi tembakau,” kata Damayanti belum lama ini.
Diharapkan dengan dibangun jalan usaha tani, petani menjadi lebih lancar mengangkut sarana produksi dan hasil tanam atau panen.
Petani bisa lebih lancar mengangkut dan menjual hasil produksi, sehingga biaya produksi (ongkos angkut) ditekan.
“Mudah dan lancar untuk pengangkutan sarana produksi dan pengangkutannya,” ujarnya.
Pihaknya memprioritaskan untuk lokasi tanaman tembakau, karena dananya bersumber dari DBHCHT. Pihaknya juga membantu sarana prasarana lainnya.
Sejauh ini untuk tanaman tembakau meningkat mencapai sekitar 400 hektar. Hal ini didorong oleh animo warga makin banyak menanam tembakau.
“Kedepan kalau semakin banyak tanam tembakau, kita akan mendapatkan DBHCHT lebih banyak,”ujarnya.
Dinas Pertanian juga menggalakkan kerjasama bermitra dengan pihak perusahaan. Untuk meningkatkan petani menanam tembakau, pihaknya memberikan stimulus dengan memproritaskan bantuan kepada petani tembakau.
“Jadi kami berharap petani berlomba-lomba tanam tembakau,”ujarnya.
Lebih-lebih kedepan akan dibangun SIHT di Lobar yang diharapkan memicu petani menanam tembakau. Untuk tanaman tembakau yang dibudidayakan di Lobar ada dua jenis, yakni hitam dan kuning rajangan untuk rokok.
Tembakau ini terdiri dari lima varietas. Masing-masing tembakau hitam terdiri dua verietas Layur Besar Gerung dan Beboro Labuapi.
Ada lagi Tembakau Lobar yang bisa untuk tembakau hitam dan kuning (rajang), yakni Kasturi Kediri dan Layur Kediri. “Lima varietas sudah kami lepas dan sudah diuji. Dan hasilnya goal,” imbuhnya.
Menurutnya, tembakau yang dihasilkan dicari oleh pengusaha luar karena menjadi penyedap racikan.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Lobar Hery Ramadhan mengatakan pihaknya memberikan Bimtek dan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha berbasis resiko dengan mengundang para petani tembakau, unsur pemerintah vertikal beacukai Mataram, dan OPD Disperindag Lombok Barat.
Ia juga menyampaikan akan dibangunnya fasilitas gudang pengepulan hasil tembakau di sekitar Lembar.
“Mengingat tren kegiatan usaha tembakau wilayah Lombok Barat berada di urutan ke tiga se-NTB dan tembakau salah satu penyumbang PNPB terbesar untuk APBN negara dan tembakau wilayah Lombok Barat memiliki ciri khas tersendiri sehingga pengiriman atau permintaan di luar sangat banyak permintaan,”ujarnya.