Panennews.com – Bunga pagoda merupakan salah satu jenis tanaman yang keberadaannya cukup menghiasi sebagian wilayah iklim tropis. Bunga tersebut kerap digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman hias.
Tanaman dengan nama Ilmiah Clerodendum Japonicum yang masih tergabung ke dalam suku famili Verbenaceae. Spesiesnya ini, memiliki khasiat luar biasa yang terletak pada beberapa bagian tanaman bunga pagoda.
Secara morfologi, tanaman bunga pagoda dapat tumbuh tinggi menjulang hingga mencapai ukuran kisaran antara 1 – 3 meter. Batangnya cenderung lurus, namun ditumbuhi oleh sebagian bulu-bulu halus.
Lebih lanjut, batang tersebut memiliki tangkai yang tumbuh daun saling berhadapan. Helaian daunnya berbentuk bulat telur cenderung melebar, dengan ukuran panjang daun tersebut berkisar antara 30 cm.
Selain itu, pada sela bagian daun hingga tangkai batangnya. Tanaman pagoda juga dilengkapi oleh bunga cantik berwarna merah, yang memiliki karakteristik bunga tersebut bersifat majemuk,
Di samping itu, bentuk dari bunga tersebut cenderung mirip piramida dengan pucuk daun mengumpul dan keluar daun bagian ujung tangkainya. Sedangkan bunga tersebut memiliki ukuran panjang berkisar 20 cm.
Sementara itu, menurut beberapa kajian ilmiah menyebutkan bahwa daun hingga bunga pagoda memiliki kandungan saponnin hingga polifenol. Bahkan, batangnya juga mengandung senyawa alkaloid hingga flavonoid.
Oleh sebab itu, terdapat banyak khasiat dari tanaman bunga pagoda ini. Pasalnya, kandungan tersebut sangat penting untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Kendati demikian, tanaman ini kerap berguna sebagai obat.
Lebih jauh, adapun khasiat menyeluruh terhadap daun, batang, hingga bunga pagoda ini yaitu dapat bersifat anti radang. Sifatnya anti radang, biasanya dapat mengatasi keluhan penyakit flu hingga demam.
Tak hanya itu, kandungan senyawa saponnin dan polifenol yang terdapat dalam tanaman bunga pagoda ini bersifat sebagai pengusir racun bakteri jahat dalam tubuh. Dengan begitu, tanaman bunga pagoda ini dapat memelihara kesehatan.