HKAN 2024, Menteri LHK Lepasliarkan 79 Ekor Burung Di Kebun Raya Indrokilo

oleh -15 views
IQZq_HMS_5534
Foto : Dok. KLHK

Panennews.com – Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2024 yang jatuh beberapa hari yang lalu.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memimpin pelepasliaran 79 ekor burung di Kebun Raya Indrokilo, Kabupaten Boyolali, Minggu (01/09/2024).

Pelepasliaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya di wilayah perkotaan, sesuai dengan semangat pengelolaan “urban biodiversity”.

Dalam sambutannya, Menteri Siti menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, terutama di wilayah perkotaan.

“Dengan mengelola keanekaragaman hayati perkotaan, kita tidak hanya melestarikan satwa dan tumbuhan, tetapi juga menciptakan lingkungan hutan kota yang lebih berkelanjutan, sehat, dan menyenangkan untuk dihuni,” ujar Menteri Siti.

Adapun jenis-jenis burung yang dilepasliarkan dalam acara ini terdiri dari 30 burung perkutut jawa, 10 burung kepudang kuduk hitam, 15 burung kerak kerbau, 14 burung merbah cerukcuk, dan 10 burung cucak kutilang.

Baca Juga :   Upaya Pelestarian Satwa, Komisi IV Dukung Konservasi Ex Situ

Kelima jenis burung tersebut telah melalui proses kajian kesesuaian habitat, dan Kebun Raya Indrokilo, yang terletak di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, dipilih sebagai lokasi pelepasliaran.

Dengan luas yang memadai dan berada pada ketinggian antara 275 hingga 300 meter di atas permukaan laut, kawasan ini dinilai ideal untuk mendukung keberlangsungan hidup satwa-satwa tersebut.

Selain itu, Menteri Siti juga menekankan bahwa semua burung yang dilepasliarkan telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat dan menjalani proses habituasi di kawasan Kebun Raya Indrokilo.

Baca Juga :   Sering Jadi Bahan Furniture, Ini Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Pinus

“Ini untuk memastikan bahwa satwa yang dilepasliarkan mampu beradaptasi dengan baik di habitat barunya, sehingga mereka bisa memperkuat populasi di alam liar,” jelasnya.

Pasca pelepasliaran, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah bersama mitra akan melakukan monitoring selama beberapa bulan ke depan untuk mengamati perkembangan burung-burung yang telah dilepasliarkan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keberhasilan pelepasliaran dan mendapatkan data mengenai adaptasi satwa di lingkungan barunya.

“Pelepasliaran satwa ini diharapkan dapat meningkatkan populasi burung di Kebun Raya Indrokilo dan menjadi langkah nyata dalam upaya konservasi di tingkat lokal, serta memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dalam ekosistem hutan yang terjaga” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.