Panennews.com – Bupati Blora, H. Arief Rohman ingin kembangkan sektor peternakan sapi dan pertanian di Blora dengan menggandeng bapak angkat.
Adapun Bapak angkat itu merupakan PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) untuk mengembangkan sektor peternakan, dan PT Wilmar Padi untuk kembangkan sektor pertanian.
Bermodalkan sebagai wilayah dengan populasi sapi terbesar di Jawa Tengah, kedua di Indonesia, Blora kini tengah bersiap untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dari Pemerintah Pusat, melalui penguatan pada sektor peternakan dan pertanian.
Strategi untuk mengembangkan dua sektor tersebut, Bupati Arief Rohman menggandeng PT Lembu Setia Abadi Jaya (LSAJ) sebagai ‘Bapak Angkat’ untuk mengembangkan sektor peternakan. Sekaligus juga menggandeng PT Wilmar Padi untuk kembangkan sektor pertanian.
“ Dengan menggandeng bapak angkat itu, potensi peternakan di Blora yang begitu besar agar bisa dibina supaya semakin banyak peternak sapi yang berkelompok. Sebagai Bapak Angkat, PT. LSAJ akan membina para peternak di Blora kita agar bisa lebih modern,” tandas Bupati Arief, Sabtu (31/08/2024).
Dikemukakan, selama ini sapi yang ada asal dipelihara, nantinya harus jelas per hari harus naik berapa Kilogram targetnya.
” Termasuk nanti pengetahuan soal pakan dan sebagainya juga akan didampingi,” tandas Bupati saat menghadiri Sosialisasi KUR Peternakan dan Kemitraan Farmer Engagement Program PT. Wilmar Padi Indonesia, di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Arief, Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian dan juga Presiden terpilih, nantinya memiliki concern terhadap sektor pertanian dan peternakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
Termasuk kaitannya dengan program KUR Peternakan sapi, yang akan menyasar para peternak, salah satunya di Kabupaten Blora.
Dikemukakan, ada informasi dari Direktur PT Lembu Setia Abadi Jaya, Arie Triyono, yang menawari sanggup tidak 20 ribu ekor untuk KUR di Blora. Hal ini tergantung Kades dalam membina masyarakatnya,
”Nanti dijelaskan mekanisme, biaya pembiayaanya, dan sebagainya seperti apa,” ungkap Bupati.
Atas tawaran itu, di hadapan Forkopimcam, Kades/Kalur se -Blora, hingga Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Gapoktan, Bupati Arief menyambut baik dan meminta kepada Dinas terkait untuk segera menyiapkannya.
Pasalnya, lewat program tersebut, diharapkan peternak di Kabupaten Blora akan mampu meningkatkan produktivitas usaha serta memperluas skala usahanya.
Dengan demikian, lanjutnya, disamping ketahanan pangan nasional bisa terpenuhi, para peternak dari Kabupaten Blora ikut sejahtera serta dapat memiliki bekal ilmu dalam mengelola peternakan yang modern.