Panennews.com – Adanya rencana investor dari Vietnam yang akan mendatangkan 250 ribu ekor sapi perah ke Kabupaten Poso, diproyeksikan akan menghasilkan 1,8 juta liter susu per-tahun.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menyatakan optimismenya terhadap potensi pengembangan peternakan di Lembah Napu Kabupaten Poso.
“Lembah Napu memiliki semua syarat untuk menjadi pusat peternakan sapi yang terintegrasi di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kami yakin pengembangan ini dapat memberikan dampak signifikan pada perekonomian lokal dan nasional,” ujar Agung, Kamis (22/08/2024).
Selain itu, Agung juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan lahan dan ternak di kawasan ini.
“Kami tidak hanya fokus pada pengembangan kuantitas, tetapi juga pada kualitas. Rencana investasi dari investor Vietnam yang mencakup 250 ribu ekor sapi akan membawa dampak besar, tidak hanya pada produksi susu tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap, investasi ini bisa menjadi contoh bagaimana kerja sama internasional dapat mendorong pertumbuhan subsektor peternakan Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi prioritas utama.
Konsumsi susu di Indonesia yang masih relatif rendah dibandingkan negara lain mendorong perlunya investasi strategis ini.
“Investasi ini sangat penting, dengan dukungan dari salah satu tokoh utama dalam industri peternakan Vietnam, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengurangi devisa yang keluar dan menciptakan aktivitas ekonomi dengan efek berganda,” ujar Denny.
Lebih lanjut, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menyampaikan dukungannya terhadap rencana ini dan berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kami dukung sepenuhnya rencana Kementan. Pak Dirjen PKH tadi sudah meninjau langsung ke Lembah Napu. Potensinya sangat besar” kata Gubernur Rusdy.
Sesuai arahan Menteri Pertanian, Ditjen PKH mendapat tugas untuk menyiapkan lahan seluas 100 ribu hektar dalam rangka mendukung investasi peternakan skala besar.
Untuk itu, Ditjen PKH terus melakukan identifikasi di wilayah daratan maupun pulau-pulau, dengan fokus pada lahan yang memiliki potensi pengembangan peternakan.