Panennews.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sulawesi Tenggara fasilitasi ekspor perdana kelapa bulat asal Kendari ke Tiongkok.
Adapun ekspor ini berjumlah kisaran antara sebanyak 646 ton. Sedangkan nilai rupiahnya bisa mencapai kisaran antara 2,52 miliar rupiah, angka ini begitu fantastis.
“Ekspor perdana kelapa bulat dari Kendari ke Tiongkok ini mencapai sebanyak 646 ton. Adapun itu senilai 2,52 miliar rupiah, begitu fantastis kan. Barantin sebagai fasilitator begitu bangga, karena dapat mendongkrak ekonomi hingga devisa negara” ujar Kepala Barantin, M. Sahat, di Jakarta, Kamis (22/08/2024).
Selain itu, Sahat juga menyampaikan dalam program ekspor kelapa ini merupakan fokus utama Barantin. Menurutnya, melalui ekspor ini produksi komoditas kelapa dapat tercatat dari hulu hingga ke hilir.
“Memang sudah jadi fokus utama Barantin dalam program ekspor kelapa ini. Adapun itu sangat bermanfaat buah komoditas kelapa itu sendiri, produksi yang meningkat dapat tercatat dari hulu hingga hilir” lanjutnya.
Sementara itu, Sahat berharap dengan adanya ekspor perdana kelapa asal Kendari ke Tiongkok ini dapat meningkatkan segi ekonomi masyarakat sekitar. Dalam hal ini, khususnya petani buah kelapa.
Lebih lanjut, yang pada umumnya juga dapat mendongkrak ekonomi bagi semua kalangan. Menurutnya, ekspor kelapa sangat baik buat pemasukan masyarakat maupun berdampak baik juga terhadap negara.
“Saya berharap dengan adanya ekspor kelapa ini dapat meningkatkan segi ekonomi petani sekitar. Secara umum pun juga begitu, dapat mendongkrak masyarakat luas khususnya negara” tutur Sahat.
Lebih jauh, Sahat mengatakan pihaknya akan berjuang secara penuh dalam mendongkrak produktivitas buah kelapa dan memfasilitasinya dalam bentuk ekspor ke sejumlah negara.
“Barantin akan berjuang secara penuh dalam mendongkrak produksi hingga produktivitas tanaman buah kelapa. Mengingat, komoditi ini sangat bermanfaat dalam berbagai hal” tutupnya.