Panennews.com – Harga cabai rawit di sejumlah pasar yang ada di Kota Mataram terpantau, mengalami kenaikan mencapai hingga Rp80 ribu per kilogram.
Sejumlah pedagang di beberapa pasar tersebut mengaku mendapatkan komoditi cabai dari pengepul seharga Rp64 ribu, sehingga harga yang dijual di pasar semakin tinggi. Dengan kisaran harga terendah Rp75 ribu.
Salah seorang pedagang cabe Murdan ditemui Panennews.com, Minggu (4/8/2024) di Pasar Mandalika, Kota Mataram menyebutkan, panen segar yang baru dipetik dipeolehnya dari salah seorrang petani cabe di Ombe Baru, Desa Kediri, Lombok Barat dengan harga Rp. 64 ribu per kilonya. Sementara di pasar ia jual seharga Rp80 ribu pe kilonya.
“Kami para pedagang tentu harus memperrtimbangkan untungnya dan biaya pengangkutannya termasuk ongkos buruhnya, sehingga mau tidak mau kami harus naikan harrganya sebanyak itu. Dari tangan pertama kita ambil Rp60-70 ribu. Karena itu harga pasar kita berani naikkan,” ujar pedagang yang berasal dari Lendang Lekong, Kota Matara mini.
Dikatakan, melonjaknya harga cabai karena kebanyakan para petani lebih memilih mengirim hasil panennya ke daerah Jawa. Pasalnya harganya lebih menguntungkan. Tentu saja harga cabe ini banyak dikeluhkan para konsumen, terrutama ibu-ibu yang harus mau tidak mau harus membeli bumbu yang yang satu ini.
Demikian juga para pedagang nasi atau restouran yang selalu menyiapkan bumbu cabe juga mengeluhkan harrga an Ia mengakui, sejumlah pembeli terutama pedagang nasi di pasar maupun pelecing mengeluhkan kenaikan harga cabai.
Sementara, para ibu rumah tangga merasa kenaikan harga cabai tidak terlalu berdampak signifikan karena pemakaiannya tidak terlalu banyak.
“Banyak yang ngeluh karena harga cabai naik, tapi mau berapa pun harganya, mereka tetap beli.” ungkapnya.
Ia berujar, sebelumnya harga cabai stabil di harga Rp40 ribu. Kemudian berangsur naik mencapai Rp80 ribu. Sedangkan harga cabai merah besar masih terbilang stabil, per kilo dijual Rp28 ribu.
Adapun bahan dapur lainnya yang mengalami kenaikan adalah bawang putih seharga Rp40 ribu, harga sebelumnya Rp35 ribu.
“Bawang putih ini harganya tidak pernah turun, paling turunnya itu 2 sampai 3 ribu,” ungkapnya.
Sementara, harga tomat masih sangat rendah. Harga yang diterima dari tangan kedua perkilonya seharga Rp3 ribu, jika dibeli per keranjang. Kemudian ia menjualnya di pasar seharga Rp5 ibu per kilogram.