Harga Beras Melejit Naik, Dituding Jadi Biang Inflasi

oleh -12 views
WhatsApp Image 2023-09-14 at 22.56.01
Ilustrasi Beras Di Gudang Bulog Pati, Jawa Tengah (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Provinsi Jawa Tengah, menuding naiknya inflasi di daerahnya disebabkan oleh kenaikan harga beras bulan belakangan.

Mengingat, komoditas tersebut adalah yang paling dasar untuk bahan pangan masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Pati, Tri Haryama mengatakan, inflasi di Pati saat ini menyentuh angka sebesar 0,02 persen. Meski lebih rendah dari provinsi, tetapi tidak membuat Pemda berpangku tangan.

“Beras ini sangat mempengaruhi karena untuk kebutuhan pokok. Inflasi di Pati masih dalam kategori aman yakni 0,02 persen atau lebih rendah dibandingkan Jawa Tengah yang mencapai 0,06 persen,” terangnya, Rabu (13/09/2023).

Disebutkan, pada bulan September hingga Oktober, pemerintah melalui Bulog bakal mengintervensi mahalnya harga beras di pasaran.

Baca Juga :   DPR Imbau BI DIY Antisipasi Kenaikan Pangan Jelang Lebaran

Lebih lanjut, caranya adalah dengan memberikan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani

“Tiap KK mendapatkan 10 kilogram beras, tetapi untuk penyalurannya belum dijadwalkan, kita pastikan September ini. Begitupun untuk jumlah penerima manfaat masih menunggu data dari instansi terkait. Benar, tujuannya untuk menekan inflasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Kuswantoro membeberkan, harga beras berangsur mengalami kenaikan pada beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Juli beras medium dihargai Rp 11.500 perkilogram dan Rp 13.000 perkilogram untuk beras premium. Kemudian saat Agustus, beras medium Rp 12.000 perkilogram dan premium Rp 13.500 perkilogram.

Baca Juga :   Harga Beras di Badung Diklaim Paling Murah

Sementara bulan September adalah Rp 12.500 perkilogram untuk beras medium dan Rp 14.000 perkilogram beras premium.

“Selalu mengalami kenaikan setiap bulannya. Kenaikan harga beras ini karena musim kemarau, di Pati saja sedikit petani yang panen, sehingga harga naik,” ungkap Kuswantoro.

Lebih jauh, Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mengamini komoditas tersebut mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.000 saat ini, lantaran sedikitnya stok beras di pasaran.

“Secara umum yang terjadi kenaikan adalah beras. Harga beras di pasaran yang premium sampai Rp14.000 perkilogram . Yang biasa Rp12.000 perkilogram,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.