Panennews.com – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) I Nusa Tenggara untuk merawat dan melestarikan pohon endemik aren di wilayah Lombok Barat, khususnya di kawasan Bendungan Meninting yang saat ini tengah dalam penyelesaian.
Perintah untuk merawat dan melestarikan pohon aren ini saat Menteri Basuki meninjau pembangunan Bendungan Meninting bulan Mei 2024.
“Ketika pas meninjau bendungan (Meninting), pak menteri berhenti melihat ada pohon aren. Karena pohon aren banyak di kawasan Bendungan Meninting, pak menteri langsung perintahkan kepada kami untuk merawat dan melestarikan pohon aren ini,” kata Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang. Kamis (8/8/2024).
Perintah untuk melestarikan pohon aren ini, lanjut Tampang, karena tidak seluruh daerah bisa ditumbuhi pohon ini.
“Apalagi selain program infrastruktur, pak menteri memang sangat perhatian terhadap penghijauan. Terutama di sekitar bendungan,” tambahnya.
Di hulu Bendungan Meninting sendiri, kata Tampang, terdapat ribuan pohon aren yang tumbuh di tanah yang sudah dibebaskan negara. Banyak diantaranya yang tinggi batangnya lebih dari sepuluh meter.
Sebagaimana perintah Menteri PUPR, pohon-pohon aren ini dirawat dan dilestarikan melibatkan masyarakat petani aren lokal setempat.
Perawatan dilakukan dengan membersihkan tanaman tanaman pengganggu dengan radius dua meter dari pohon aren.Tanah di sekitar batang pohon digemburkan. Kemudian diberikan pupuk.
“Kita melibatkan masyarakat setempat untuk merawat pohon arennya. Dipupuk, dijaga dari pohon pengganggu. Dan dibersihkan sampai atas. Kita mempekerjakan masyarakat setempat dengan sistem harian,” terangnya.
Untuk memastikan perawatan dilaksanalan, Tampang menambahkan, rutin dikontrol oleh Dirjen SDA Kementerian PUPR.
“Pak Dirjen tetap nelpon saya menanyakan terus perkembangan perawatannya,” jelas Tampang.