Manfaatkan Lahan Pasir di Kawasan Pantai, TNI AL Dukung Petani Bantul Tanam Bawang dan Cabai

oleh -13 views
Pertanian lahan pasir yang dikembangkan TNI AL di Bantul. (Dok. Pemkab Bantul
Pertanian lahan pasir yang dikembangkan TNI AL di Bantul. (Dok. Pemkab Bantul

Panennews.com – Lahan pasir di kawasan pantai Bantul, DIY dimanfaatkan untuk budidaya bawang merah dan cabai. Langkah ini untuk menjamin ketersediaan pangan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan memberdayakan masyarakat sekitar.

Hal ini mengemuka dalam panen raya bawang merah dan tanam cabai di kawasan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kalurahan Srigading, Sanden, Bantul, Rabu (10/7/2024). Panen raya dilakukan oleh Pemkab Bantul, bersama jajaran TNI Angkatan Laut.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengapresiasi agenda panen bawang merah dan penanaman cabai karena menjadi wujud keberpihakan kepada para petani.

Baca Juga :   Panen Raya Bawang Merah Di Brebes, Mentan : Produksinya Semakin Baik

“Ini menjadi satu momentum penting menuju Indonesia Emas, suatu upaya mewujudkan ketahanan pangan. Apresiasi untuk jajaran TNI AL yang berpihak kepada petani dengan memberikan pendampingan, mendorong perwujudan ketahanan pangan bisa terwujud di Yogyakarta, khususnya di Bantul,” tutur Joko.

Ia mengatakan bahwa lahan pasir di JJLS ini telah dikembangkan oleh para petani dengan sistem tumpang sari. “Lahan disini memenuhi syarat untuk dilakukan proses tumpang sari. Hasilnya sangat baik dan kami sangat mensupport,” imbuhnya.

Komandan Pangkalan TNI AL Yogyakarta Kolonel Laut, Devi Erlita, menyebut program gebyar panen untuk ketahanan pangan yang diinisiasi oleh TNI AL ini terpusat di Lampung dan turut diikuti agenda panen di Bantul ini.

Baca Juga :   51 Ton Rumput Laut Asal Makassar, Siap Diekspor Ke Negara Tiongkok

Program TNI AL ini juga merupakan salah satu langkah mitigasi risiko guna mengantisipasi kekurangan pangan akibat iklim ekstrim. “Di sini panen bawang merah lahan pasir dengan sekitar 10 – 15 ton produksinya per hektare,” kata Devi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.