Panennews.com – Ayam petelur kerap kali terserang gangguan pernapasan, dampak buruk dari gangguan tersebut menjadikan ayam kesulitan bernapas dan berdampak juga terhadap produktivitasnya.
Agar tidak terlalu parah, gangguan pernapasan ini sebaiknya harus segera diatasi semaksimal mungkin. Namun, sebagian masyakarat belum mengetahui gejala hingga cara mengatasinya.
Gangguan pernapasan kronis pada ayam petelur disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Gallisepticum. Bakteri tersebut dapat menyerang saluran pernapasan yang dimiliki ayam petelur.
Penyerangan terhadap bakteri pada saluran ayam tersebut, tentunya menimbulkan gejala-gejala seperti ayam petelur akan kesulitan dalam bernapas. Jika ayam dapat bernapas, pernapasan pada ayam tidak maksimal.
Bahkan, yang lebih parahnya lagi pernapasan pada ayam pun menimbulkan suara decitan yang cukup mengerikan. Dampak dari ini, biasanya ayam akan kehilangan produktivitasnya.
Selain itu, gejala lain terhadap serangan bakteri pada saluran pernapasan ayam juga akan menimbulkan bersin hingga hidung berlendir. Hal ini karena bakteri tersebut sudah menjalan ke berbagai saluran lain.
Lebih lanjut, lantaran gangguan pernapasan tersebut gejala yang paling parah ditimbulkan yaitu ayam tersebut kesulitan untuk bertelur. Agar tidak terjadi demikian, gangguan tersebut harus segera diatasi.
Adapun cara mengatasi gangguan pernapasan ini dengan melibatkan pemberian antibiotik pada ayam petelur. Mengingat, antibiotik memiliki kandungan yang dapat menetralisir saluran pernapasan ayam.
Tak hanya itu, lakukan juga pemberian vaksinasi dengan dosis yang tepat pada ayam petelur. Pemberian vaksinasi ini sangat bermanfaat untuk mencegah masuknya lagi bakteri tersebut dalam tubuh ayam.
Lebih jauh, jagalah selalu kebersihan kandang ayam petelur untuk memastikan ayam tersebut tumbuh sehat. Jika perlu, ayam dengan gangguan pernapasan ini harus dilakukan dan diperiksa oleh dokter hewan terdekat.