Dipastikan Sehat, 750 Ekor Babi Asal Bali Aman Masuk Sulawesi Utara

oleh -26 views
fbf9d4d9bc0c1fc51cf31fa195ddb09a
Foto : Dok. Barantan

Panennews.com – Jamin kesehatan dan keamanan hewan, Badan Karantina Indonesia melalui Unit Pelaksana Teknis Karantina Sulawesi Utara lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 750 ekor babi.

Adapun babi itu merupakan hewan ternak asal Bali yang akan masuk ke Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (16/07/2024).

Ketua Tim Karantina Hewan Karantina Sulut, Setyawan Pramularsih menjelaskan bahwa ratusan babi tersebut telah dilengkapi dokumen karantina dari daerah asal.

Selain itu, kesehatannya juga telah dijamin setelah melewati pemeriksaan laboratorium dan dinyatakan sehat serta bebas penyakit flu babi/ ASF (African Swine Fever), demam babi klasik/CSF (Clasical Swine Fever) dan PMK (penyakit mulut dan kuku).

Baca Juga :   Ratusan Kilogram Daging Babi Ilegal Berhasil Digagalkan

“Kami lakukan pemeriksaan klinis babi saat kapal sandar di Sulawesi Utara. Kami juga lakukan penyemprotan disinfektan pada babi dan alat angkut untuk meminimalisir penyebaran mikroorganisme lainnya”, pungkas dokter hewan yang kerap disapa Asih.

Sementara itu, Kepala Karantina Sulawesi Utara, I Wayan Kertanegara menambahkan bahwa sebelum dilalulintaskan dari Bali menuju Sulawesi Utara, 750 ekor babi tersebut telah melewati masa karantina selama 14 hari di daerah asalnya.

“Selain melewati pemeriksaan laboratorium, ternak juga telah mendapatkan vaksinasi agar kebal terhadap serangan virus dan penyakit lainnya. Rangkaian tindakan karantina ini dilakukan mengendalikan dan memperkuat biosekuriti agar tidak terjadi penyebaran penyakit”, ujar Wayan.

Baca Juga :   Dukung Program Makan Bergizi, Kementan Atur Pengawasan Lalu Lintas Hewan

Lebih lanjut, Wayan menjelaskan setelah mendapatkan sertifikat pelepasan dari karantina, 500 ekor babi dengan rata-rata berat 120kg akan segera disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH). Sedangkan 250 ekor lainnya akan menjadi bibit indukan yang dapat diternak.

Pemasukan ternak babi dari Bali ke Sulawesi Utara perdana dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga daging babi dan mencukupi kebutuhan daging babi di Sulawesi Utara.

Langkah ini diharapkan mampu menekan inflasi harga daging babi yang belakangan melonjak tinggi jelang perayaan pengucapan syukur di Minahasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.