Genjot Pompanisasi, Kementan Pastikan Produksi Nasional Relatif Aman

oleh -18 views
download (51)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya program pompanisasi.

Adapun program pompanisasi ini terletak di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Presiden mengapresiasi kerja keras jajaran Kementan yang telah mendistribusikan pompa secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.

“Pompanisasi ini tidak hanya di Jawa Tengah atau hanya di Karanganyar saja, tetapi semua provinsi yang kita perkirakan nanti di bulan Juli, Agustus, September dan Oktober akan kekeringan panjang,” ujar Presiden Jokowi, saat dikonfirmasi, Kamis (20/06/2024).

Menurutnya, program pompanisasi merupakan solusi cepat dalam mengantisipasi kemungkinan gagal panen yang rusak akibat gelombang panas yang melanda akhir-akhir ini.

Lebih lanjut, Presiden meyakini pemasangan pompa akan mampu mendorong peningkatan peoduksi padi untuk memenuhi kecukupan pangan di musim kering mendatang.

Sebagai contoh, Provinsi Jawa Tengah tahun ini ditargetkan mampu berproduksi di atas 9,8 juta ton. Angka tersebut bisa bertambah 1,3 juta ton apabila pompa yang dilakukan berjalan dengan lancar.

Baca Juga :   Wamentan Pastikan Food Estate Hingga Program Cetak Sawah Berjalan Baik

Presiden menambahkan program pompanisasi di Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 4.300 unit yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Rata-rata, ukuran pompa berkapasitas 8,5 PK hingga ada yang mencapai 18 PK.

“Saya rasa terjadinya kekeringan yang kita perkirakan panjang ini bisa diantisipasi dengan langkah tersebut (pompa). Di Jawa Tengah sudah diterima di provinsi, di Kodam, itu 4.300 pompa, baik yang PK-nya 8,5 PK maupun yang 18 PK seperti yang ada di sini,” katanya.

Untuk diketahui, pompanisasi adalah program irigasi sawah dengan menggunakan sistem pipa yang terpasang dari sungai serta air tanah ke sawah-sawah yang akan sangat berguna untuk memastikan ketersediaan air di musim kering.

Selain itu, Presiden juga menyatakan bahwa hujan buatan akan dimaksimalkan di akhir musim hujan untuk mendukung upaya tersebut.

Baca Juga :   Ribuan Hektare Sawah Banjir Di Grobogan, Kementan Siapkan Pompanisasi

Sementara itu, Mentan Amran mengatakan bahwa program pompanisasi merupakan satu-satunya solusi cepat dalam mengatasi dampak El Nino dan juga kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung panjang.

“Kenapa kita pasang pompa air? Karena ini adalah solusi cepat. Hari ini kita pompa, hari ini kita bisa tanam karena kalau kita cetak sawah itu butuh waktu lama,” katanya.

Lebih jauh, Mentan berharap upaya ini tidak hanya mengatasi kekurangan dan pasokan air di musim kering saja, akan tetapi juga meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) di musim yang akan datang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara cepat.

“Harapan kita ke depan, mari kita sinergi, mari kita kolaborasi untuk negeri yang kita cintai. Karena mimpi besar kita ke depan adalah mencukupi beras dalam negeri, bahkan syukur-syukur bisa kita memberi, membantu saudara-saudara kita yang kelaparan di negara lain,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.