Panennews.com – Program pompanisasi untuk areal tanaman padi yang telah dicoba Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang di Desa Marongge Kecamatan Tomo kini akan terus diperluas ke wilayah Kecamatan lainnya di kabupaten Sumedang.
Bahkan kini sudah ada 20 lokasi/kelompok yang datanya telah masuk ke DPKP Sumedang untuk selanjutnya akan dilakukan verfikasi lapangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Sajidin mengatakan dari 20 lokasi/kelompok yang datanya telah masuk luas lahannya mencapai 608 hektar.
“20 lokasi ini tersebar di beberapa Kecamatan yaitu Ujungjaya, Tomo, Situraja, Sumedang Selatan, Conggeang dan Buahdua,” jelas Sajidin, Sabtu (25/05/2024).
Dijelaskan Sajadin DPKP Sumedang saat ini sedang melakukan verifikasi atas ajuan dari 20 titik lokasi tersebut karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sesuai regulasi dari pusat.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi antaralain luas areal minimal 20 hektar dan berada dalam satu hamparan. Kemudian areal tanam merupakan sawah tadah hujan, ada sumber air yang bisa disedot oleh pompa untuk mengairi areal sawah, serta sumber air selalu tersedia dan tidak kering saat kemarau.
“Apabila persyaratan itu sudah dipenuhi maka lokasi tersebut bisa diajukan ke pusat untuk mendapatkan program pompanisasi dan mendapatkan bantuan pompa ukuran besar,” tambahnya.
Hanya saja lanjut Sajidin untuk operasional seperti solar ataupin bensin ditanggung oleh petani bersangkutan dan pemerintah mungkin hanya membantu membuat rekomendasi agar petani diberi kemudahan dalam membelinya.
Lebih lanjut dikatakan Sajidin adanya program pompanisasi ini diharapkan ada peningkatan produksi pad, karena dengan adanya program ini, areal tanam padi akan bertambah.