Program Pompanisasi, Kementan : Siap Airi Ratusan Ribu Hektare Sawah

oleh -26 views
download (53)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman kembali melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat.

Kunjungan tersebut dilakukan Mentan Amran untuk melakukan pengecekan dan memastikan program pompanisasi di area pesawahan Desa Marongge, Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang berjalan dengan baik.

Mentan Amran mengatakan Kementen melalui progam pompanisasi siap mengairi ratusan ribu hektar sawah tada hujan agar bisa meingkatkan produksinya ditengah ancaman el nino.

Menurutnya, ada 343.000 hektar yang berpotensi diari. Akan tetapi kami menargetkan sekitar 300.000 lahan bisa terairi dengan pompanisasi dan diproyeksi bisa meningkatkan produksi pangan hingga 200 persen.

“InsyaAllah di Jawa Barat ini kami siap mengairi 300.000 hektar. Potensinya 343.000 hektar. Kalau ini bisa diairi peningkatan untuk 300.000 hektar ini 200 persen. Meningkat produksinya, nilainya bisa mencapai 15 triliun, itu hanya peningkatan. Bisa dibayangkan kalau 15 trliun ini bergerak setiap tahun. Ini ada multiplier efek ekonomi ditingkat desa berderak dan kebahagiaan petani luar biasa. Pupuknya sudah ditambah 100 persen,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Senin (08/04/2024).

Baca Juga :   Bantu Petani, Kementan Kendalikan Hama Tikus Di Lahan Padi Karawang

Lebih lanjut Amran menegaskan pangan sudah aman kedepan, tapi dengan catatan, harus 1 juta hektar di jawa betul-betul dipasangkan pompa, karena itu solusi cepat untuk mengantisipasi el nino. Sebab, kalau bangun sawah itu butuh waktu lama, tapi pompa, tadi kita pompa langsung ngolah, langsung tanam. Ngolah pompa tanam.

“Hari ini kita pompa, hari ini kita ngolah, hari ini juga kita bisa tanam atau besok kita bisa tanam. Tapi kalau cetak sawah, butuh waktu lama. Butuh waktu 1 tahun, 2 tahun kita bangun. Jadi insyaallah ini adalah solusi cepat dan kami minta pada seluruh jajaran Kementerian Pertanian adalah pemasangan pompa di Jawa Barat ini, dua hari kami disini, itu menjadi contoh diseluruh Indonesia. Ini yang benar,” pungkasnya.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan pompanisasi tersebut sangat bagus agar sawah yang tadinya pengairannya mengandalkan air hujan kini bisa terairi dengan mengalirkan air dari sungai Cilutung yang sumbernya dari waduk jati gede.

Baca Juga :   Hadapi Musim Kemarau, BWS NTB I Susun Rencana Alokasi Air Akhir Tahun

“Kegiatan hari ini bapak Menteri meninjau lokasi pompanisasi di Kabupaten Sumedang dan ini contoh profile kegiatan lahan tada hujan. Dan ini pompanya dari sungai Cilutung. Sumber airnya dari waduk jatigede dan ini mengaliri luar biasa lahan-lahan yang selama ini tanam sekali menjadi dua hingga tiga kali bahkan lahan yang belum pernah ditanam di trap-trap yang atas nanti bisa pakai sistem tandon,” terang Suwandi.

Lebih jauh, salah satu yang akan dilakukan untuk melengkapi program pompanisasi, kata Suwandi yaitu dengan memberikan benih berkualitas atau varietas unggul sehingga produksi pangan bisa meningkat secara signifikan.

“Jadi air-air yang dari sungai Cilutung ini dimanfaatkan untuk petani yang selama ini mengandalkan air hujan. Sesuai arahan Menteri, Kita akan kasih benih-benih yang bagus, varietas unggul,” tutup Suwandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.