Panennews.com – Sebanyak puluhan hektare lahan pertanian dan tambak ikan di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, terdampak banjir.
Imbasnya, petani maupun petambak mengalami kerugian hingga seratusan juta rupiah.
Sekretaris Desa Tunggulsari, Dawam Setia Nugraha mengatakan, ketinggian air yang menggenangi area tambak dan sawah mencapai 100 meter lebih.
“Pertanian sawah kira-kira ada 10 hektare. Untuk tambak hampir 50 hektare yang terdampak. Kerugian estimasi sementara ini kira-kira sekitar Rp100 jutaan,” ungkapnya.
Dijelaskan, tambak yang terdampak diantaranya adalah tambak udang, bandeng, dan nila.
Dawam mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Pati bagian Utara ini imbas tingginya intensitas hujan.
Selain itu, banjir juga disebabkan lantaran saluran air yang mengalami sedimentasi setelah diterjang rob air laut.
“Ini memang dangkal sungainya. Air laut bawa lumpur kalau tidak dinormalisasi dangkal,” jelasnya.
Sebanyak ratusan rumah warga pun terdampak bencana, dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10 – 50 sentimeter.
“Sudah sepekan kebanjiran. Korban banjir di Desa Tunggulsari ada sekitar 170 rumah yang tergenang. Yang terdampak di halaman dan pekarangan tergenang sekitar 200 rumah,” bebernya.