Panennews.com – Petani di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, yang lahannya terimbas puso bakal menerima ganti rugi dari pemerintah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB), Letnan Jendral TNI Suharyanto mengatakan, petani akan dibantu dengan skema asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
“Kami juga akan berikan bantuan kepada para petani yang sawahnya terkena banjir,” ujarnya dalam kunjungan di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Senin (18/3/2024).
Di Desa Dorang, sedikitnya 150 hektare sawah mengalami puso. BNPB masih punya bantuan untuk tahun 2023 yang bisa dicairkan dalam waktu dekat.
Sementara untuk tahun 2024, para petani yang sawahnya puso akan dibantu dengan skema asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
“Skema ini telah disepakati, bahwa petani yang sawahnya mengalami puso akan tetap diganti oleh BNPB,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, saat ini tengah mendata lahan persawahan yang terdampak banjir dan mengalami puso.
“Insyaallah pekan depan sudah bisa cair. Nanti dicek di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” kata Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
Sebelumnya, pada 23 Januari 2024, pemkab menerima ganti rugi sawah puso dari pemerintah pusat. Totalnya Rp13,7 miliar untuk 1.723 sawah yang puso akibat kebanjiran pada tahun 2023 lalu.
Di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari misalnya, saat ini sudah sekitar 150 hektare area lahan padi terendam banjir. Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan sekitar 90 hektare.