Momen Ramadhan, Kolang Kaling Di Pasar Muntilan Laris Manis

oleh -36 views
image (1)
Foto : Dok. Pemprov Jateng

Panennews.com – Penjual kolang-kaling di Pasar Muntilan perlahan memanen untung saat momentum Ramadan ini.

Terlebih, penjualannya meningkat drastis dan laris manis dibanding hari biasa. Tak sedikit pula penjual yang banting setir berjualan kolang-kaling.

Penjual kolang-kaling di Pasar Muntilan, Siti memanfaatkan momentum Ramadan untuk mencari untung dengan berjualan kolang-kaling. Biasanya dia hanya berjualan kue kering dan jajanan lainnya.

Produk kolang-kaling itu didapatnya dari Temanggung. Setiap hari, dia bisa menjual 15 hingga 20 kilogram kolang-kaling. Karena permintaan produk yang semakin tinggi, harganya pun turut naik. Saat ini harganya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

Baca Juga :   Ciptakan Ekonomi Tangguh, Kemenkop UKM Bangun Ekosistem Wirausaha

“Pembeli biasanya beli untuk dibuat kolak, pelengkap buka puasa. Kalau stok habis, nanti telepon terus dikirim,” paparnya sembari melayani pembeli, Selasa (19/3/2024).

Lain halnya dengan Siti, penjual lainnya bernama Tri setiap hari memang berjualan kolang-kaling. Namun, karena momentum Ramadan, persediaannya juga ditambah. Apalagi ada peningkatan penjualan dibanding hari biasa.

Tri menyebut, sejak awal Ramadan hingga sekarang, dia sudah menjual 100 kilogram kolang-kaling. Buah untuk campuran kolak maupun es campur ini memang dimintai masyarakat saat Ramadan seperti sekarang.

Baca Juga :   Festival Kampung Tahu, Kabupaten Kediri Dorong Pengrajin Tahu Urus Izin Usaha

“Seminggu ini habis 100 kilogram, hal ini begitu laris manis jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya” sebutnya.

Dia menambahkan, ada dua jenis kolang-kaling yang dijual. Yakni dari Temanggung dan Sumatera. Perbedaannya terletak pada ukuran kolang-kaling. Produk dari Temanggung berukuran lebih kecil. Sedangkan dari Sumatera cenderung lebih besar.

Tingginya permintaan itu, lanjut dia, praktis membuat harga kolang-kaling juga naik. Sebelum Ramadan, harganya Rp15 ribu per kilogram.

“Sekarang Rp20 ribu per kg. Puasa memang naik (penjualan). Kalau hari biasa buat sate kolang-kaling saja,” lontarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.