Kementan Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi Capai 54 Triliun

oleh -39 views
download (6)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Hasilnya, dengan penambahan anggaran ini maka alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat Menteri Keuangan no S-297/MK.02.2024.

“Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan,” ujar Mentan, Kamis (28/03/2024).

Baca Juga :   Kementan: Status Ketahanan Pangan Indonesia Semakin Baik

Dengan penambahan ini, kata Mentan, petani diharapkan segera mempercepat tanam dan meningkatkan produksi dalam negeri agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada. Yang juga sangat penting adalah polisi, TNI dan bupati memperkuat pengawasan kios maupun distributor agar tidak terjadi penyimpangan.

“Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Dan bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia,” katanya.

Mentan menambahkan volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.

Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

“Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024,” katanya.

Baca Juga :   Melihat Prospek Bisnis Jamur Di Tengah Covid-19

Sementara itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan terimakasih atas perjuangan Menteri Pertanian terhadap penambahan alokasi pupuk yang memang menjadi kebutuhan petani selama ini. Di Mamuju, kata Sitti, petani tetap memprioritaskan pertanaman pada padi dan jagung.

Sebagai gambaran, berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik pada tahun 2023, luas panen padi di Mamuju mencapai 10.795 hektar dengan produksi padi mencapai 53.084 ton atau jika dikonversi ke beras mencapai 34.807 ton.

“Selanjutnya kami terus berupaya memanfaatkan irigasi, embung, parit dan pompa untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan persawahan di sejumlah kecamatan. Oleh sebab itu kami sampaikan terimakasih atas berbagai bantuan dan perhatian dari Bapak Menteri terhadap Kabupaten Mamuju,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.