Jelang Idul Fitri, Bapanas Pastikan 12 Komoditas Pangan Strategis Aman

oleh -9 views
WhatsApp-Image-2024-02-23-at-10.08.04-PM-1-1024x574
Foto : Dok. Perum Bulog

Panennews.com – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengutarakan kesiapan pihaknya dalam mengawal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Fokus terhadap ketersediaan pasokan pangan di masyarakat dengan harga yang wajar dan seimbang di semua lini menjadi pokok utama yang ia paparkan dalam rapat koordinasi kesiapan menghadapi Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024 yang dihelat Polri di Jakarta, Selasa (26/03/2024).

“Tentunya sesuai arahan Bapak Presiden, beliau telah menugaskan kami agar menjaga dengan betul terkait ketersediaan pangan dan stabilisasi harga di bulan Ramadan dan Idul Fitri ini. Kami telah merancang proyeksi neraca pangan utamanya untuk periode Januari sampai April 2024, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis kami proyeksikan aman dan cukup,” ungkap Arief.

Pada proyeksi neraca pangan nasional Januari-April 2024, jika dilihat dari segi ketahanan stok lingkup nasional, pasokan komoditas pangan pokok dapat dikatakan secured.

Ketahanan stok diperoleh dari perhitungan proyeksi stok nasional di akhir April 2024 dibagi dengan estimasi kebutuhan harian secara nasional, sehingga didapatkan berapa lama stok pangan bisa memenuhi kebutuhan setelah akhir April mendatang.

Baca Juga :   Cegah Inflasi, Bandung Tanam Bibit Cabai Hingga Bawang Merah

“Stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sangat cukup. Hari ini beras ada 1,2 juta ton. Jadi panen untuk bulan ini beras 3,8 juta ton. Kemudian bulan depan 4,9 juta ton dari kebutuhan 2,5 juta ton. Jadi stok kami pastikan cukup. Bapak Mendag tadi juga ada kerja sama antar daerah dalam mobilisasi stok. Lalu Bapak Kapolri juga sudah mendukung bahwa transportasi yang berkaitan dengan sembako tidak akan terhambat,” ujar Arief.

“Mengenai stok CPP yang dikelola oleh BUMN pangan, kita terus berprogres untuk peningkatan stok level di kisaran 5 sampai 10 persen dari kebutuhan market. Sampai minggu ketiga Maret, Bulog telah merealisasikan penyaluran beras nasional hingga 1,06 juta ton,” lanjutnya.

Baca Juga :   Bazar Pangan Murah Jepara Ludes Diserbu Warga, Beras Hanya Rp10.900

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi turut menuturkan berbagai strategi dalam mengatasi fluktuasi beras yang menjadi kontributor utama terhadap inflasi nasional. Terlebih dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di April mendatang.

“Nanti pada 1 April kita juga akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional di seluruh Indonesia pada 514 kabupaten/kota. Ini kita akan jalankan terus sampai dengan Lebaran nanti. GPM selama Januari sampai Maret telah terealisasi sebanyak 2.720 kali,” ungkapnya.

Di waktu yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat membeli kebutuhan pokok seperlunya, karena ketersediaan stok mencukupi.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat menjelang Lebaran dan selama bulan suci Ramadan, bahan pokok ketersediaannya lebih dari cukup banyak. Jadi tidak usah khawatir dan membeli seperlunya dan secukupnya,” ajak Mendag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.