Panennews.com – Tanaman padi di Lamongan kerap terserang berbagai penyakit. Hal ini tentunya akan berdampak buruk terhadap produktivitas padi.
Adapun tanaman padi itu terserang penyakit blas yang kerap menyerang banyaknya tanaman padi. Biasanya padi yang terkena penyakit ini pada usia yang berkisar antara 2 bulan.
Atim, petani warga Desa Pengumbulanadi, Kecamatan Tikung, Pekalongan membenarkan hal tersebut. Menurutnya, tanaman padi miliknya kini terkena penyakit blas yang menyebabkan penurunan produktivitas pada tanaman padinya.
“Ya benar, tanaman padi saya saat ini terkena penyakit blas. Dampak buruk terjadi, dapat menyebabkan penurunan produktivitas padi hingga menyebabkan gagal panen” ujar Atim di Lamongan, Minggu (18/02/2024).
Selain itu, Atim juga mengatakan bahwa gejala penyakit ini biasanya munculnya bercak-bercak putih pada tanaman padi. Padahal menurutnya, tanaman padi tersebut sangat Ia perhatikan. Namun, tetap saja tanaman padi kini terserang berbagai jenis penyakit.
“Gejala yang timbul pada penyakit ini munculnya bercak putih pada padi, seiring berjalannya waktu saya tetap perhatikan padi saya. Namun apa yang terjadi, padi saya pun kerap terserang banyak penyakit” lanjutnya.
Sementara itu, Atim dan para petani di wilayah Lamongan Selatan di perkirakan petani akan menyebabkan gagal panen. Pasalnya, penyakit tersebut sangat menganggu produktivitas padi bahkan bisa menyebabkan tanaman padi mati.
“Jika tanaman padi terkena penyakit, otomatis padi akan menyebabkan penurunan produktivitas. Namun ini, bisa saya dan para petani pastikan bahwa ini sudah menyebabkan kita gagal panen ke depan” tutur Atim beserta para petani.
Lebih jauh, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kehutanan Lamongan, M. Wahyudi menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa, pihaknya tengah mengupayakan dan membasmi hama serta penyakit padi yang kini menyerang padi petani di Lamongan.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan Hama serta penyakit itu kamu upayakan berupa bantuan obat-obatan atau pun pestisida pengendalian hama penyakit.
“Pihak saya akan mengendalikan dan mengupayakan dalam membasmi hama tersebut. Akan kita salurkan berupa obat-obatan atau pestisida pengendalian hama. Hal ini untuk petani agar tidak gagal panen karena penyakit” tutupnya.