Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tahun 2024 ini akan memberikan dukungan pendanaan sebesar Rp26 miliar untuk membangun kawasan terintegrasi kampung nelayan yang dipusatkan di Ekas Buana, Kecamatam Jerowarau, Kabupaten Lombok Timur.
Anggaran itu tak tanggung-tanggung senilai Rp26 miliar ini akan digunakan untuk pengembangan budidaya rumput laut, lobster, serta sarana prasarana pendukung kegiatan industrialisasi seperti pelabuhan, cold storage, dan lainnya.
“KKP sangat tertarik mengembangkan potensi rumput laut, sehingga tahun ini didukung penganggaran Rp26 miliar untuk bangun kawasan dan fasilitasnya. Ini sebagai bentuk penghargaan juga kepada pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang sudah menyiapkan lahan kawasan industri rumput laut,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim.
Dikatakan Muslim, dengan hadirnya investor bersama pemerintah untuk mengembangkan hulu hilir rumput laut yang dipusatkan di Lombok Timur bagian Selatan ini, menjadi angin segar bagi para pembudidaya rumput laut di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Industri ini akan menjadi pengumpul bahan baku dari seluruh pembudidaya rumput laut. Dan akan ada kepastian pasar serta harga. Kita sudah usulkan, agar pemerintah membuat HPP (Harga Pembelian Pemerintah) supaya harga rumput laut mempunyai standar minimal. Supaya pembudidaya tetap bergairah melakukan budidaya agar bahan baku tetap kontinyu tersedia,” tandasnya.
Industri ini harus menjadi mitra strategis bagi masyarakat pembudidaya rumput laut di NTB. Sehingga terbangun simbiosis mutualisme dan kehadiran industri ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah ini.