Pengembangan Rumput Laut Dukung Transisi Energi Kelautan

oleh -47 views
Rumput Laut
Ilustrasi Budidaya Rumput Laut - Foto : Pinterest/@amazinglife

Panennews.com – Pemerintah menjadikan transisi energi kelautan sebagai salah satu kepentingan strategis jangka panjang. Pendayagunaan rumput laut jadi solusi dalam tingkatkan energi kelautan tersebut.

“Indonesia memiliki komitmen kuat dalam optimalisasi potensi kelautan untuk mendorong terwujudnya blue economy. Salah satu potensi terbesar adalah pendayagunaan rumput laut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat memberikan arahan di PT Sea6 Energy pada Jumat (28/04/2023).

Selain itu, Menko Luhut juga menyampaikan bahwa rumput laut merupakan blue natural capital yang sangat strategis untuk dikembangkan karena termasuk sektor yang padat karya dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kondisi perairan tropis yang dimiliki Indonesia menjadi habitat yang cocok untuk budidaya rumput laut, termasuk pengolahan industrinya. Indonesia merupakan produsen kedua terbesar rumput laut di dunia dengan nilai produksi 9,3 Juta ton tahun 2022,” sebut Menko Luhut.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Tegaskan Jaga Mutu Produk Perikanan Laut

Sementara itu, mengacu pada data, di tahun 2021, komposisi ekspor rumput laut Indonesia masih didominasi oleh bahan baku rumput laut kering, hanya 35 persen berupa rumput laut olahan yang bernilai tambah. Secara keseluruhan nilai ekspor rumput laut ini mencapai sekitar 6 persen dari total ekspor produk perikanan nasional, dengan penguasaan pangsa pasar dunia baru sekitar 12 persen saja.

Lebih lanjut, untuk dapat meningkatkan kapasitas industri pengolahan rumput laut serta mendukung industrialisasi rumput laut dari hulu ke hilir, maka diperlukan dukungan dari bebagai pihak, mulai dari industri rumput laut yang perlu meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

Baca Juga :   Cuaca Ekstrem, 90 Persen Nelayan Tradisional Pati dan Jepara Enggan Melaut

Terlebih, rumput laut dapat memainkan peran besar dalam adaptasi perubahan iklim dengan menyerap emisi karbon, meregenerasi ekosistem laut, dan sebagai bahan biofuel dan plastik biodegradable.

“Dengan melakukan hilirisasi, nilai tambah di dalam negeri akan meningkat, sehingga pendapatan petani rumput laut akan meningkat,” ujar Menko Luhut.

Sementara itu, Pejabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana juga menilai akan ada banyak multiplier effect yang muncul, terlebih banyak dari masyarakat Buleleng berprofesi sebagai nelayan rumput laut.

“Pengembangan budidaya rumput laut akan membawa banyak dampak positif, bukan hanya untuk kelestarian laut saja, tetapi juga dapat membawa kesejahteraan masyarakat,” Tutup PJ Bupati Ketut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.