Panennews.com – Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Lombok Timur (Lotim) harga beras sejak satu minggu ini terakhir kembali melonjak. Harga beras hingga saat ini sudah tembus Rp16.000 per kilogram (Kg).
Penjabat (Pj) Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik mengatakan, sudah memantau sejumlah pasar dan terjadi kenaikan, khususnya beras premium.
Seperti diketahui bersama, beras medium yang sebelumnya dengan harga Rp12-13 ribu. Saat ini sudah naik menjadi Rp 14 ribu per kg.
Kenaikan harga merupakan hal yang biasa terjadi setiap menjelang panen raya. Soal stok, dipastikan sampai saat ini masih sangat aman.
Pemerintah sudah berusaha untuk melakukan stabilisasi harga. Pemerintah juga sudah mulai menyalurkan bantuan pangan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bulan Februari-Juni 2024 mendatang.
“Lonjakan harga beras ini bisa memicu inflasi. Namun, lonjakan yang terjadi diyakini tidak terlalu tinggi, sehingga inflasi masih terkontrol. “Kenaikan harga masih dalam tingkat kewajaran,” katanya, Jumat (16/2/2024).
Kepala Cabang Bulog Lotim M Syaukani kepada sejumlah media juga mengatakan, upaya stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah melalui Bulog ini bertujuan menekan inflasi dan menstabilkan harga beras. Bulog akan kembali melakukan operasi pasar di semua pasar yang ada di Lotim.
Setiap hari Bulog menggelontorkan beras medium SPHP sebanyak 15- 25 ton per hari melalui pedagang-pedagang pasar dan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK). Operasi pasar direncanakan mulai dilakukan pada Selasa, 20 Februari 2024 mendatang sesuai surat permohonan dari Pemda Lotim.