Panennews.com – Bank Indonesia (BI) NTB telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk pengendalian inflasi NTB tahun 2024.
Langkah ini mulai dari peningkatan produktivitas, perluasan klaster pangan, operasi pasar, hingga optimalisasi dana BTT (Belanja Tidak Terduga)
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Winda Putri Listya mengatakan, pengendalian inflasi pada 2024 ini tetap dilakukan melalui strategi 4K.
Yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Untuk keterjangkauan harga, BI NTB bersama Disdag Kota Mataram, dan Bulog NTB membuka Kios Bersama, lokasinya di Pasar Kebon Roek, Ampenan.
Masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.
BI juga akan mengintensifkan Operasi Pasar dan Stabilisasi Harga (OPSH) untuk komoditas strategis ketahanan pangan. Prioritasnya digelar di pasar tradisional utama.
”Subsidi ongkos angkut diperluas, salah satunya untuk memfasilitasi ongkos angkut pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM)” tandasnya.
Pihaknya juga melakukan monitoring dan sidak secara berkala terhadap harga komoditas strategis. Terutama seperti beras, telur ayam ras, aneka cabai, dan lainnya.
Terutama menjelang periode peak season (HBKN, periode libur). BI juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar mengadvokasi kestabilan harga angkutan udara.