Panennews.com – Total produksi padi di tahun 2023 sebesar 9,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Sementara itu, di tahun 2021 adalah sebesar 9,8 juta ton GKG dan di tahun 2020 adalah sebesar 9,9 juta ton GKG.
Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), pola fluktuasi produksi padi selama 2020-2022 hampir mengalami pola yang sama kecuali di tahun 2020.
“Ada pergeseran puncak panen di tahun 2020 yang terjadi di Bulan April bergeser ke Bulan Maret pada tahun 2021 dan 2022,” ujar Kepala BPS Jatim, Minggu (07/01/2024).
Lebih jauh, Zulkipli melalui Laporan Analisis Data Beras Provinsi Jawa Timur 2020-2022. Adapun Produksi padi tertinggi pada tahun 2020 terjadi di Bulan April yang mencapai 2,24 juta ton GKG dan terendah di Bulan Desember 0,27 juta ton.
Lebih lanjut, Pergeseran terjadi di tahun 2021 yaitu puncak panen terjadi di Bulan Maret dengan produksi padi sebesar 2,19 juta ton dan terendah di Bulan Januari sebesar 0,30 juta ton GKG.
Sedangkan di tahun 2022 puncak panen yang sama terjadi di Bulan Maret dengan produksi 2,29 juta ton GKG dan terendah juga terjadi di Bulan Januari dengan produksi padi sebesar 0,28 juta ton GKG.
“Pada tahun 2021, kabupaten/kota dengan produksi padi yang relatif besar yaitu Ngawi, Lamongan, dan Bojonegoro. Kabupaten/Kota tersebut menyumbangkan lebih dari 23 persen produksi padi di Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.
