Pemda NTB Siap Sokong Kebutuhan Petani Kopi

oleh -23 views
biji kopi
Ilustrasi Biji Kopi - Foto : Pixabay

Panennews.com – Kopi menjadi komoditas usaha yang menjanjikan, namun belum mendapat perhatian khusus seperti halnya padi. Kopi menjanjikan keuntungan ekonomi tidak kecil jika serius digarap.

“Tren produksi kopi di NTB tiap tahunnya masih jauh dibandingkan padi. Namun demikian, pemerintah tetap memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan para petani kopi tersebut,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Achmad Rifai, Senin (22/1/2024).

Menurutnya, pemerintah tetap mengedukasi petani terkait bagaimana budidaya yang baik dan benar, pengolahan pasca-panennya, dan memfasilitasi peralatan pasca dan panen kopi.

“Pemerintah dengan keterbatasan juga menyediakan bibit gratis. Tentunya sesuai dengan ketentuan, untuk sementara dana dari APBN,” tandas.

Baca Juga :   Bacopa, Tanaman Rambat Yang Tumbuh Subur Di Tepi Sungai

Dikatakan, kopi yang dibudidaya oleh para petani Lombok memiliki dua jenis, yakni kopi Robusta dan Arabika.

Data Distanbun NTB mencatat tahun 2022, produksi kopi di NTB secara keseluruhan mencapai 6.384, 35 ton per tahun. Rinciannya, kopi Robusta sebesar 5.466,91 ton per tahun dan kopi Arabika sebesar 917,44 ton per tahun.

“Tren produksi kopi tiap tahunnya tidak menentu. Ini sudah angka tetap 2022, untuk data 2023 belum ada angka tetap masih dalam pembahasan,” ungkapnya.

Data kabupaten dan kota, Kabupaten Sumbawa menjadi daerah dengan produksi kopi Robusta terbesar, yakni 1.972,96 ton per tahun. Kemudian disusul Kabupaten Dompu sebesar 824,83 ton per tahun.

Baca Juga :   Meski Dilanda Kemarau, Ekspor Salak Pondoh Di Magelang Tetap Berlanjut

Selanjutnya Kabupaten Lombok Tengah sebesar 695,79 ton per tahun. Kemudian Kabupaten Lombok Utara 679,34 ton per tahun. Lombok Timur 424, 81 ton per tahun. Lombok Barat 267,21 ton per tahun. Kabupaten Bima 351,78 ton per tahun. Sumbawa Barat sebesar 144, 76 ton per tahun. Terakhir Kota Bima sebesar 5,25 ton per tahun.

Adapun jenis komoditi kopi Arabika, hanya dua daerah yang membudidaya jenis kopi tersebut yakni Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah produksi sebesar 610,25 ton per tahun dan Kabupaten Sumbawa sebesar 307,19 ton per tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.