Menko Airlangga : Bantuan Beras, Turut Jaga Harga Dan Inflasi Nasional

oleh -21 views
publikasi_1705233209_65a3cb39c9527
Foto : Humas Kemenko Perekonomian

Panennews.com – Menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah, Bantuan Pangan beras juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Khususnya bagi masyarakat miskin dan yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan. Presiden RI Joko Widodo sudah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan hingga Juni 2024 nanti.

Dengan menggunakan data yang bersumber dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kg per-bulan.

“Penyaluran Bantuan Pangan beras berperan sebagai unsur penekan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga level inflasi nasional,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “Temu Wicara dan Penyaluran Bantuan Pangan Beras” di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (15/01/2024).

Baca Juga :   Komisi IX Minta BPOM Pastikan Produk Pangan Tidak Beracun

Selain itu, Menko Airlangga juga menyerahkan secara simbolis bagi 5 PBP dari 100 PBP yang tercatat di Desa Kuta dengan total beras yang disalurkan sebanyak 1 ton. Dalam sesi dialog langsung dengan para PBP, Menko Airlangga juga menanyakan aspirasi mengenai keberlanjutan program bantuan tersebut.

“Apakah bantuan pangan beras ini diperlukan dan harus dilanjutkan?” tanya Menko Airlangga. Pertanyaan tersebut dijawab dengan lugas oleh para PBP agar Program Bantuan Pangan dari Pemerintah untuk terus dilanjutkan.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk meninjau dan menyaksikan secara langsung proses penyaluran beras ke PBP yang dilakukan melalui loket.

Baca Juga :   Dirut Bulog Pastikan Beras Operasi Pasar Tersedia Sepanjang Tahun

Sementara itu, jumlah total PBP untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdata sebanyak 643.000 penerima, sementara untuk Kabupaten Lombok Tengah sendiri tercatat sebanyak 154.127 penerima.

Lebih jauh, ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan terus dijaga untuk memenuhi kebutuhan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan serta Program Bantuan Pangan.

“Stok mencukupi untuk Program Bantuan Pangan, dan program ini akan dievaluasi enam bulan lagi,” tutup Menko Airlangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.