Panennews.com – Produktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Agung Rejeki Bedil Wetan, Rejosari, Semin, Kabupaten Gunungkidul makin meningkat sejak mendapatkan bantuan berupa bangsal pasca panen dan pengolahan komoditas hortikultura.
Dengan fasilitas tersebut, hasil holtikultura memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Produk hasil olahan kita sudah dipasarkan di swalayan dan toko oleh-oleh, dan juga kita jual online,” papar Ketua KWT Agung Rejeki Bedil Wetan, Ngatinem, Kamis (11/1/2024)
Menurutnya, fasilitas ini mempermudah dan mempercepat proses produksi komoditas mereka.
“Produk unggulan kita itu olahan pisang, selain itu juga kacang mete. Biasanya kita kalau sangrai kacang itu pakai pasir, sekarang ada mesin itu bisa sampai sepuluh kilo untuk sekali menggoreng,” tuturnya.
Ngatinem memaparkan bantuan senilai Rp 415 juta itu direalisasikan untuk pembangunan bangsal dan pengadaan sarana prasarana pasca panen dan pemasaran.
Dalam peresmian bantuan ini, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyatakan bangsal pasca panen bantuan dari Pemda DIY ini merupakan satu-satunya di Gunungkidul.
“Pemerintah bersama masyarakat terus bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Bangsal ini menjadi satu-satunya di Gunungkidul jadi mohon dijaga dan dirawat, dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan ekonomi,” ucapnya.
Saat mengunjungi hasil produk olahan dari bangsal ini, Sunaryanta menilai kemasan produk-produk tersebut . Ia berharap ke depan produk-produk holtikultura itu dapat dipasarkan di tempat wisata, bahkan ke luar Gunungkidul.
“Perizinannya juga sudah lengkap. Harapan saya pemasarannya ini juga berjalan baik,” kata Sunaryanta.