Panennews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Bali selama triwulan III-2023 tumbuh sebesar 0,30 persen.
Jika dibandingkan dengan capaian triwulan II-2023 (q-to-q) dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan III-2023 tumbuh sebesar 5,35 persen, dimana pertumbuhan tersebut didukung kontribusi UMKM.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara saat menyampaikan sambutan pembuka pada pertemuan dengan otoritas BI dan para direksi HIMBARA di Denpasar, Bali, Kamis (07/12/2023).
Lebih lanjut UMKM di Bali sendiri, selepas pandemi Covid-19 tumbuh pesat dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali.
“Capaian pertumbuhan ekonomi Bali tidak terlepas dari kontribusi UMKM. Adapun berdasarkan data Pemerintah Povinsi Bali, jumlah UMKM di Bali meningkat pesat selama lima tahun terakhir. Dari semula, 13.042 UMKM di tahun 2019, kemudian terjadi peningkatan sebanyak 442.848 UMKM pada tahun 2023,” ungkap Amir.
Dari jumlah tersebut, sambung Amir, UMKM di sektor formal sebanyak 107.656 (24,31 persen) dan sektor informal sebanyak 335.192 (75,69 persen).
“Adapun berdasarkan data Pemerintah Povinsi Bali, jumlah UMKM di Bali meningkat pesat selama lima tahun terakhir,”
Selain itu, Amir ini juga menambahkan, pertumbuhan ekonomi Bali bila dikaji dari sisi produksi, maka pertumbuhan tertinggi ada pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 27,52 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mampu tumbuh sebesar 46,49 persen.
“Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2023 sampai dengan triwulan III 2023, maka ekonomi Bali pada triwulan III-2023 tercatat tumbuh sebesar 5,66 persen (c-to-c),” tutupnya.