Panennews.com – Direktorat Jenderal Peternakan dan kesehatan Hewan menyelenggarakan kegiatan Launching Buku Manual Pengembangan Semen Beku Sexing dan Aplikasi Pelaporan Inseminasi Buatan, Kamis (02/11/2023).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara BBIB Singosari, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, BRIN, Dinas Peternakan di berbagai Daerah, dan Koperasi-Koperasi Sapi di beberapa daerah.
Kegiatan Launching Manual Book dan Aplikasi Pelaporan Hasil IB SiFoYa ini merupakan bagian upaya BBIB Singosari, untuk menyebarluaskan inovasi teknologi Inseminasi Buatan dalam rangka membantu peternak untuk meningkatkan untuk populasi dan produktivitas ternak Indonesia.
Dalam sambutannya Drh. Akbar, M.P. selaku Kepala BBIB Singosari menyampaikan Semen Beku Sexing adalah masa depan dari peningkatan populasi dan produktifitas peternakan Indonesia. Dengan semen beku sexing maka hasil IB bisa lebih presisi sesuai kebutuhan Peternak.
Sementara itu, Prof. Trinil dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menyampaikan, kami sudah lama bekerjasama dengan BBIB Singosari terkait pengembangan semen beku sexing.
Berdasarkan beberapa uji coba dilapangan bisa dilihat bahwa keberhasilan semen beku sexing BBIB Singosari bahkan bisa mencapai 80%. Tentu ini yang ditunggu masyarakat dan peternak Indonesia.
“Program pengembangan semen beku sexing ini juga sangat ditunggu oleh pelaku usaha peternakan, Eva Marliyanti, Presiden Direktur KAN Jabung mengungkapkan,”.
Lebih lanjut, semen beku sexing ini merupakan kebutuhan bagi kami, terutama untuk menyiapkan betina betina produktif kami yang terdampak PMK.
Adapun semen beku sexing menjadi solusi bagi KAN Jabung untuk bisa meningkatkan populasi dan produktifitas secara mandiri.
Program pengembangan semen beku sexing merupakan kerjasama antara BBIB Singosari dengan Akademisi dalam hal ini adalah Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Dalam hal pengembangan, metode produksi semen beku sexing serta pendampingan teknis untuk meningkatkan keberhasilan di lapangan.
Pada tahapan jangka pendek berdasarkan hasil kajian dan joint research, BBIB Singosari telah membuat manual book pengembangan semen beku sexing dan aplikasi pelaporan hasil IB yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi balai inseminasi buatan.
Lebih lanjut, pengguna produk dan petugas teknis lapangan dalam melakukan kegiatan produksi semen beku sexing, tata laksana inseminasi buatan dan sistem pencatatan/pelaporan semen beku sexing berbasis aplikasi.
“Dengan metode pengembangan yang smart hasil kolaborasi berbagai elemen mulai Pemerintah, Akademisi, dan pelaku usaha, menghasilkan semen beku sexing yang lebih presisi untuk mendorong peningkatan populasi dan produktifitas sesuai harapan dan kebutuhan peternak. Sehingga pada ruang lingkup yang lebih luas diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ketahanan pangan nasional, melalui penyediaan daging dan susu yang berkualitas” tutupnya.