Program Kesatria Kementan, Optimalkan Produksi Jagung Nasional

oleh -61 views
Tanaman Jagung
Foto : Freepik

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong optimalisasi lahan kelapa sawit demi mendukung peningkatan produksi jagung nasional.

Dibawah Direktorat Jenderal Perkebunan, inisiasi program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) dengan memanfaatkan lahan TBM dan area peremajaan kelapa sawit pun akan mulai di tingkatkan sehingga mampu menjadi sumber pendapatan bagi petani.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian Januari-Desember 2022 adalah sebesar 640,56 triliun rupiah atau naik 3,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Sub sektor perkebunan terbukti terus menjadi penyumbang terbesar ekspor di sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 622,37 triliun rupiah.

Baca Juga :   Gerakan Rubuha, Jadi Solusi Cegah Hama Tikus Di Lahan Sawah Pertanian

“Optimalisasi lahan sawit dengan tumpang sari tanaman mampu menjawab tantangan masa ini. Kita akan melakukan tumpang sari di sentra-sentra sawit. Hari ini kan banyak hadir pengusaha dan asosiasi sawit sehingga nanti akan kita kasi spot-spot lahan yang dijadikan lahan sawit tumpang sari dengan tanaman pangan. Kita harus menyumbang 1 juta ton. Sektor perkebunan harus ikut terlibat dalam pengembangan tanaman pangan ini,” ujar Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri (Wamen) Pertanian, pada acara “Optimalisasi Lahan Melalui Program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan” di Kanpus Kementan pada Rabu (15/11/2023).

Baca Juga :   Kementan Gelar Penanaman Jagung Perdana Di Wilayah Kabupaten Karawang

Selain itu, Wamen Harvick juga menambahkan, saat ini beberapa negara terancam oleh iklim yang tidak menentu. El Nino sudah di depan mata kita.

Untuk itu tentu harus ada upaya terobosan atau bahkan upaya luar biasa untuk tetap menyediakan pangan salah satunya produksi jagung nasional dan khususnya beras untuk 273 juta rakyat Indonesia.

“Ini pekerjaan berat namun saya menyakini pasti ada upaya untuk keluar dari ancaman tersebut,” tambah Wamen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.