Panennews.com – Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI) yang baru terbentuk baru saja melakukan audiensi ke Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura.
Audiensi yang dilaksanakan dalam rangka koordinasi kegiatan perbenihan bawang merah ini dihadiri lima orang pengurus dan 19 orang anggota.
APBMI baru saja mengukuhkan kepengurusan pada 20 Oktober 2023. Pembentukannya terdiri dari 32 orang produsen benih bawang merah yang berasal dari seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, susunan kepengurusan APBMI masa kerja tahun 2023-2026 terbentuk dengan menunjuk Akad selaku ketua umum, Suheryadi selaku sekretaris dan Yuliana selaku bendahara.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa adanya APBMI ini merupakan hal yang baik terutama dalam hal koordinasi penyediaan benih untuk kebutuhan kampung bawang merah.
Terlebih dengan kepemimpinan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang memfokuskan pada swasembada dan mengurangi ketergantungan impor produk pertanian
“Ke depannya seluruh penangkar benih bawang merah ini akan diregistrasi semua, sehingga masing-masing penangkar mempunyai identitas ataupun kode unik yang akan dimasukkan dalam sistem database produsen benih bawang merah sehingga produksi dan distribusi benih dapat ditelusuri,” ujar Prihasto Setyanto, Rabu (01/11/2023).
Prihasto berharap keberadaan APBMI tidak hanya bicara tentang kebutuhan dan stok benih saja, namun lebih besar dari itu yakni APBMI harus berperan dalam menjaga kestabilan harga benih dan menjaga kualitas benih bawang merah.
“Selain itu diharapkan APBMI mampu memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah terkait kegiatan perbenihan bawang merah sehingga dapat meningkatkan kinerja perbenihan bawang merah ke arah yang lebih baik,” paparnya.
Saat menyambut, Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pertiwi Nashwari mengatakan bahwa kehadiran asosiasi ini sudah lama dinantikan. Keberadaan asosiasi ini akan mensukseskan program Ditjen Hortikultura.
“Ini awal yang sangat baik untuk mensukseskan program peningkatan produksi benih bawang merah. Dengan adanya asosiasi ini, produsen benih bawang merah mempunyai wadah berkumpul dan memudahkan komunikasi antar para penangkar maupun dengan Direktorat Jenderal Hortikultura terutama dalam hal penyediaan benih yang berkualitas,” terangnya.