Panennews.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mendukung program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria).
Adapun hal itu sebagai upaya optimalisasi lahan kelapa sawit untuk meningkatkan produksi jagung nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) untuk meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis.
Peningkatan produksi, kata Harvick, juga wajib dilakukan dengan mendorong para petani agar segera mempercepat masa tanam di akhir tahun ini.
Dia berharap, memasuki musim hujan para petani bisa meningkatkan berbagai produksi nasional secara optimal termasuk jagung.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah mulai hujan dan bisa mengatasi krisis air yang selama ini dihadapi petani. Insyaallah musim hujan akhir tahun ini akan kita optimalkan dalam menambah angka produksi nasional sehingga kita bisa mewujudkan swasembada,” ujar Wamentan saat hadir pada acara Optimalisasi Lahan Melalui Program Kesatria, di Kantor Pusat Kementan, Rabu (15/11/2023).
Wamen mengatakan saat ini pemerintah tengah membangun pertanian yang tangguh dengan meningkatkan produksi berbagai komoditas tanaman pangan, perkebunan hingga subsektor peternakan.
Khusus untuk perkebunan, kata Harvick, pemerintah memiliki program unggulan seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Kita juga terus fokus pada perkebunan jagung untuk memenuhi produksi dalam negeri. Kemudian juga, kawan kawan asosiasi yang hadir disini saya harapkan juga bisa membantu mengoptimalkan program PSR sehingga lahan-lahan sawit yang ada ini bisa kita optimalkan,” katanya.
Yang lainya, kata Wamen, pemerintah terus membangun kolaborasi dan kerjasama dengan perusahaan perkebunan PTPN dalam mengembangkan komoditas lainya seperti tebu untuk produksi gula nasional.
Terpenting, Wamen berharap Indonesia bisa mencapai swasembada serta menekan kebijakan impor.
“Ini bukan PR yang mudah karena sektor perkebunan merupakan tanggungjawab bersama. Karena itu kita juga sudah berkoordinasi secara maksimal dengan PTPN. Insyaallah kita bisa swasembada,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah mengatakan bahwa saat ini perkembangan komoditas kebun mulai mengalami peningkatan sehingga mampu menjadi pendukung utama kenaikan ekspor nasional.
“Yang pasti kami siap melaksanakan arahan Bapak Menteri (Menteri Pertanian) dan Pak Wamen (Wakil Menteri Pertanian) untuk meningkatkan produksi perkebunan nasional. Kemudian kita juga terus mendorong aktivitas peningkatan ekspor untuk memperkuat perekonomian nasional,” jelasnya.